Masyaallah! Menerapkan Jurus Sehat Rasulullah Dapat Sehatnya Dapat Pahalanya, Sudah Coba Belum?

Mei 16, 2020

Jurus Sehat Rasulullah atau singkatannya JSR ini, dipopulerkan oleh dr Zaidul Akbar. Beliau adalah seorang dokter  yang lahir pada tanggal 30 november 1977. Saat ini sebagai Ketua Umum Asosiasi Bekam Indonesia (ABI), Pengurus Pusat Asosiasi Pengobat Tradisional Indonesia (ASPETRI), Dokter Herbal dan Konsultan Thibbun Nabawi Nasional, Pembicara Seminar dan Workshop Kesehatan Islami Alami di seluruh Indonesia dan Internasional , Pembina Komunitas Sehat Islami , Penasihat dan Dosen Institut Thibbun Nabawi Indonesia, Sehat Indonesia melalui sosial media, majalah, TV, dan lain-lain.  Juga sekaligus da’i yang memviralkan pola sehat ala Rasul ini.

Dr Zaidul Akbar telah menerbitkan buku judulnya “Jurus Sehat Rasulullah”. Akan tetapi, sampai saat ini sayangnya belum cetak lagi. JSR ini merupakan pola makan yang berlandaskan pada AlQuran dan sunnah Rasulullah. Seperti misalnya tahapan awal jika sakit memohon ampun dulu. Penyembuhannya dengan membaca AlQuran, mendekatkan diri kepada Allah, dan memperbanyak amal kebaikan. Ibadah yang dilakukan kita niatkan untuk Allah saja. Semoga Allah ridha untuk memberikan rahmatNya, salah satunya memberi kesembuhan. Hal yang paling populer di masyarakat terkait JSR ini adalah setiap hari harus mengkonsumsi air nano atau infused water, mengkonsumsi buah dan sayuran.  JSR dapat dijadikan alternatif pengobatan selain menggunakan resep dokter. Pola ini pun erat kaitannya dengan herbal dan thibun nabawi. Tentunya dengan cara yang mudah dan murah.

 

Kenapa harus mengikuti pola sehat ala Rasul?

Mungkin Anda sudah tau jawabannya bahwa mengikuti Rasulullah juga merupakan ibadah dan juga mendapatkan pahala. Bahkan kewajiban bagi setiap muslim.  Selain mengikuti amalan-amalan ibadah, kita pun juga harus mengikuti dari segi aspek pola hidupnya. Khususnya pola makan, yang ditrendingkan dr Zaidul Akbar ini.Pastinya, sebagai bentuk kecintaan pada Allah dan RasulNya. Beliau jarang sekali sakit. Sekalinya sakit saat diujung kematiannya.

Mengajak kepada memperhatikan 1 kunci penting dalam tubuh kita. Yaitu qalbu. Jika qalbu (jantung) sehat, maka badan juga akan sehat.

 “Ketahuilah, sungguh di dalam tubuh itu ada segumpal daging. Jika daging tersebut baik, baiklah seluruh tubuh. Jika rusak, rusaklah seluruh tubuh. Ketahuilah, segumpal daging itu adalah kalbu (jantung).” (HR. al-Bukhari dan Muslim)

 

Semua penyakit fisik berawal dari penyakt qalbu. Penyakit qalbu ada 2 yaitu subhat dan syahwat. Anda tidak bisa makan yang sehat, saat sedang sedih. Contohnya orang terkena diabetes atau kolestrol akibat banyak makan, yang berarti menuruti syahwatnya. Qalbu pengendali & raja dari semua. Obat dari qalbu adalah melakukan amal kebaikan. Mendekatkan diri kepada Allah seperti sedekah lebih banyak, tilawah, solat dan puasa. Memperbaiki pola makan dan puasa adalah obat terbaik untuk segala penyakit karena nutrisi qalbu yang lebih sehat dan lebih baik adalah dengan tidak makan (puasa).

 

Konsep Pola Makan Ala Rasul & Alquran

  1. Kalau sedang sakit pertama kali adalah minta ampun pada Allah.

Karena selama ini sudah banyak menzolimi tubuh. Sebenarnya dosa banyak sih, tidak hanya makan makanan yang tidak sehat. Mungkin dengan sakit adalah salah satu cara menggugurkan dosa, yang merupakan sebagai penggugur dari dosa lainnya.

  1. Berdoa

Agar Allah segera menganggkat penyakit dengan cara yang mudah & murah. Dari produk Allah di alam ini. allah yang maha kuasa, menciptakan penyakit dan Maha Berkehendak menyembuhkan hambaNya.

  1. Jauhilah dari apa yang membuat manusia sakit

Jauhilah (mari usahakan ya) nasi putih, gluten, gula pasir. Produk dairy/ susu dan turunannya, msg, penyedap, dll. Ganti gula pasir dengan gula aren atau madu. Ganti garam meja dengan garam himalaya. Ganti nasi putih dengan nasi merah.

  1. Makan secukupnya dan makan yang perlu yang dibutuhkan oleh badan.

Makan lah yang seimbang. Semaksimal mungkin menghindari makanan olahan frozen food atau makanan/minuman dalam kemasan. Makan semua yang alami dan Allah ciptakan seperti minum seduhan rempah, memperbanyak makan buah dan sayur. Masak lebih baik direbus atau dikukus, boleh ditumis dengan sedikit minyak. Usahakan lebih banyak makan protein nabati, protein hewani sesekali saja.

  1. Makan itu untuk nutrisi bukan emosi.

Karena makan bukan untuk memenuhi nafsu (syahwat), jika menuruti syahwat maka semua makanan akan masuk. Makanan sehat, maupun tidak sehat. Makanan yang mengandung pengawet, dan pewarna buatan. Apa yang Anda makan, akan berpengaruh terhadap kesehatan Anda.

  1. Makan makanan terbaik yang Allah sampaikan dalam Alquran

Makanlah makanan penghuni surga yaitu jahe, zaitun, kurma, delima. Selain enak rasanya, juga kaya akan khasiatnya. Dalam Quran surat Al-Insan:7, “Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe”.  Zaitun diterangkan dalam surat At-tin: 1, “Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun”. Sedangkan kurma dan delima ada di surat Ar-rahman: 68,Di dalam keduanya (ada macam-macam) buah-buahan dan kurma serta delima”. 

  1. Bekam dan puasa

Point ini adalah penambahan yang penting. Pengobatan bekam pernah dilakukan oleh Rasul. Beliau pun memberikan upahnya sebanyak satu dirham. Dalam hal ini ada yang perbedaan pendapat. Ada yang berpendapat sunnah, ada juga yang berpendapat mubah. Penjelasan rincinya di sini https://muslimafiyah.com/perselisihan-ulama-apakah-bekam-itu-sunnah-atau-mubah.html

Sedangkan puasa sebagai proses melaparkan diri, jika ada sel-sel yang rusak akan dimakan/ terganti dengan sel yang baru. Puasa juga bisa menjadi detoks untuk tubuh. Banyak makan bisa melemahkan iman.

 

Sejujurnya, menjauhi gorengan, produk dairy belum dapat saya penuhi 100%. Terkadang masih mengkonsumsi. Perlu usaha ekstra untuk menerapkan konsep ini. Ya…ya, semua akan musnah kalau punya STRONG WHY dibaliknya. Mungkin efek positifnya jadi jarang kulineran. Bawa bekal sendiri, masak sendiri, lebih sehat dan lebih hemat. Nah, apakah Anda siap? Saya tidak berani berpendapat bahwa konsep tersebut (menjauhi beberapa makanan) bisa sepenuhnya ampuh mengobati penyakit. Karena kesehatan merupakan hak Allah, kuasa Allah. Manusia hanya ber-ikhtiar dan berdoa saja.

Sehat merupakan bagian dari ketaatan. Jadi tidak ada gunanya jika ketika sehat malas beribadah, malas tahajud, tilawah, puasa. Tak ada gunanya sehat jika tidak dekat sama Allah. Ibadah itu niatnya untuk Allah agar mendapatkan ridhaNya, mendapatkan surgaNya. Menjalankan puasa atau ibadah lainnya jangan semata-mata untuk mendapatkan sehatnya saja. Mari prioritaskan untuk Allah saja, jika misalnya diberi kesehatan wajib bersyukur. Jika ditunda kesehatannya, wajib bersabar. Husnudzon dan serahkan hasilnya pada Allah. Dia pasti lebih mengetahui yang terbaik untuk hambaNya.

Anyway, saya secara pribadi senang sekali dengan jurus sehat ini. selain dapat pahala dapat sehatnya juga. Semoga saja semua muslim dapat menerapkan hidup sehat ini, sehingga jarang sakit. Tetap sehat, lancar ibadahnya dan tentu saja semakin taat padaNya. Aamiin. Namun, saya sarankan tetap berkonsultasi dengan dokter. Belum tentu pola ini sesuai dengan kondisi Anda saat ini.

Allahu ‘alam bishawab

 

 

Referensi :

https://mizanstore.com/hidup_sehat_ala_rasulullah_18592#tab-2

http://asysyariah.com/baiknya-kalbu-baiknya-seluruh-jasad/

https://lemaribaca.wordpress.com/2019/06/17/jurus-sehat-rasulullah-mengulik-rahasia-sehat-ala-rasulullah-%ef%b7%ba/

https://muslimafiyah.com/perselisihan-ulama-apakah-bekam-itu-sunnah-atau-mubah.html

https://muslimah.or.id/4973-antara-food-combining-dan-kebiasaan-rasulullah-shallallahu-alaihi-wa-sallam.html

Youtube dr Zaidul Akbar

Instagram dr Zaidul Akbar

You Might Also Like

0 komentar

Follow on instagram @mirnaaf_

About me

Foto saya
Bekasi, Jawa Barat, Indonesia
Memiliki hobi menulis, membaca, berenang, jalan-jalan. Sedang belajar gaya hidup zero waste & minimalis. "Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk manusia lain" (HR. Ahmad)