Although you get many shapewear options, how is a seamless design the best one? The innovations in shapewear offer you comfort and functionality. So, the latest trend is invisible shapewear, which is seamless and undetectable. You can wear it under any outfit without any visible lines.

How does this invisible shapewear change the game in this industry? Let's see.

shapewear do not have seams

The Technology Behind Invisible Shapewear

Brands that offer invisible shapewear use advanced materials and techniques. It ensures a smooth and seamless fit to help you make your outfit look more stunning.

●       Seamless Design

These shapewear do not have seams. So, there will be no visible lines under your favorite outfits. Brands achieve this by using advanced knitting techniques and bonding technology.

●       Lightweight Fabrics

The modern built-in shaper dress is thin and lightweight to make it comfortable. You can wear it for extended periods. They are often breathable to keep you cool and dry.

●       Bonded Edges

You can see the edges of invisible shapewear bonded instead of sewn. It ensures that they lie flat against your skin, preventing the bulges.

●       Targeted Compression

You will also get targeted compression to smooth and shape specific areas.

 

Benefits of Invisible Shapewear

●       Undetectable Under Clothing

●      Nobody can tell that you layer any shapewear when you wear an invisible piece. It remains undetectable under your outfits.

●       Comfortable All-Day Wear

●       You will feel comfortable even if you wear invisible shapewear throughout the day. Since they're made from breathable fabrics, they prevent overheating. So, this is perfect for everyday use.

●       Versatile Options

●       The top brands in the shapewear industry offer different styles. From high-waisted shorts to bodysuits and a fashion deep cup bra , you have versatility. So, you can choose what fits you well.

How to Incorporate Invisible Shapewear into Your Wardrobe

●       Everyday Basics

●       You can create a collection of shapewear to wear under your everyday clothing. For this, you can opt for high-waisted shorts and camisoles. They can help you smooth out your tummy and hips without any bulking.

●       Special Occasions

●       There are some special occasions on which you want to look great. They can provide you with extra support, ensuring you look flawless in your dress.

●       Workwear

●       For working women, there are also invisible shapewear options. In fact, you can try light to medium compression to stay comfortable all day. With the right shapewear, you can create a polished look under blouses and skirts.

●       Activewear

●       If you work out daily, you can find invisible shapewear designed for this purpose. There are options such as seamless leggings or shorts to offer you the needed support.

 

Top Picks for Invisible Shapewear

●       High-Waisted Shaping Shorts

●       You can get everyday shaping effects without visible lines with these shorts. Find reliable brands to shop for.

●       Thong Shapewear

●       It is ideal if you want to avoid visible panty lines. With thong shapewear, you can get targeted tummy control.

●       Seamless Bodysuit

●       For all-over body shaping, you need to try a seamless bodysuit. You can wear it under dresses, jumpsuits and even jeans.

Bulan oktober terasa sangat spesial. Di mana diperingati sebagai bulan kesehatan mental sedunia dan hari kesadaran kanker payudara sedunia.  

Terkait dengan kanker payudara , Data Global Cancer Observatory menyebutkan bahwa terdapat 18,1 juta kasus baru dengan angka kematian juga meningkat menjadi 9,6 juta setiap tahun. Kanker payudara adalah salah satu penyakit yang memiliki persentase kematian yang cukup tinggi terutama pada wanita.

Data lainnya dari Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Onkologi Indonesia Tahun 2017, diperkirakan angka kejadian kanker payudara di Indonesia 8.625 kasus dan ditemukan 82% diantaranya sudah berada pada tahap stadium lanjut.

Diperkirakan penyebabnya adalah karena kurangnya kesadaran dan literasi terkait pemeriksaan dan gejala kanker payudara sejak awal.  Maka dari itu, perlu adanya upaya dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang gejala, dan pencegahan kanker payudara 

 

Kabar baik bahwa kanker payudara dapat dicegah

Presentasi penyintas kanker payudara lebih banyak pada wanita. Pasien wanita usia <50 tahun memiliki faktor resiko yang lebih tinggi.  

Meskipun demikian, kabar baiknya kanker payudara dapat dicegah. Sehingga peluang sembuh sangat tinggi.

Dengan langkah SADARI (pemeriksaan payudara sendiri) yang dapat dilakukan dari rumah. Bahkan SADARI bisa dilakukan sambil rebahan. Asyik kan?

 

Cara melakukan SADARI

Aku pribadi telah melakukan langkah SADARI ini. Caranya mudah, tidak ada rasa sakit. Keuntungannya juga bisa mengenal bentuk payudara sendiri.

1.       Sebelum dimulai, berdoa dulu ya.

2.       Sebaiknya dilakukan bertelanjang dada, menghadap cermin. Setelah sesi ini, bisa dilanjutkan dengan sambil rebahan di kasur yang empuk.

3.       Gunakan minyak pijat atau hand body, dll. Asalkan bukan minyak goreng ya. hehe.

4.       Gunakan 2 jari tanganmu untuk meraba yaitu jari telunjuk dan jari tengah

5.       Angkat tanganmu pada sisi payudara yang sedang diraba.

6.       Putar melingkar perlahan-lahan. Dari yang paling jauh sampai yang paling dekat dengan puting. Tak lupa juga di bagian dekat ketiak.

7.       Setelah melingkar, juga diraba sedikit ditekan dengan arah vertikal. Maju mundur depan belakang.

8.       Lalu bergantian ke payudara sebelahnya. Setelah itu ganti posisi rebahan di kasur. 

Waktu yang paling tepat melakukan SADARI adalah 7 sampai 10 hari setelah menstruasi. SADARI dapat dilakukan setiap bulan.

Jika kamu menemui benjolan di payudara, jangan langsung cemas dan panik. Coba periksa waktu saat melakukan SADARI. Apabila kamu melakukannya di hari dekat menstruasi, barangkali itu merupakan perubahan hormon. Benjolan tersebut dapat hilang setelah menstruasi.

 

Siapa yang dapat melakukan Langkah SADARI?

Semua perempuan, tak terkecuali laki-laki. Karena kanker payudara juga bisa menyerang kaum laki-laki.

Bagi perempuan, SADARI dapat dilakukan jika telah mengalami siklus menstruasi. Tentu saja sudah tumbuh payudaranya.

Orang dengan resiko kanker payudara juga wajib melakukan langkah SADARI.

 

Orang dengan resiko kanker payudara

Berdasarkan Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Kanker Payudara, menyatakan bahwa orang yang bersiko yaitu :

1. Jenis kelamin wanita, usia > 50 tahun,

2. Riwayat keluarga dan genetik

    Beresiko tinggi apabila dua atau lebih keluarga dekat menderita kanker payudara. Beresiko sedang apabila satu keluarga dekat atau beberapa keluarga jauh menderita kanker payudara.

3. Riwayat penyakit payudara sebelumnya (dcis pada payudara yang sama, lcis, densitas tinggi pada mammografi),

4. Riwayat menstruasi dini (<12 tahun) atau menarche lambat (>55 tahun)

5. Riwayat reproduksi (tidak memiliki anak dan tidak menyusui),

6. Hormonal

    Beresiko tinggi apabila kadar esetrogen tinggi dalam sirkulasi pada wanita pasca menopause.

7. Obesitas

8. Konsumsi alkohol,

9. Riwayat penyakit

    Dapat dikatakan bersiko sedang, apabila terkena keganasan pada organ lain (ovarium, tiroid, endometrium, kolon, melanoma). Terapi dengan radiasi pengion dosis tinggi terutama sebelum usia 20 tahun.

10.  Faktor lingkungan

      Yaitu beresiko sedang apabila terpapar radiasi pengion dosis tinggi terutama sebelum usia 20 tahun

Pengalaman tentang penyintas kanker payudara

Aku ingin berbagi cerita tentang pengalaman pasien kanker payudara . Ini berdasarkan kisah nyata, tidak ada unsur fiksi. Nama disamarkan. Dijamin keaslian ceritanya. Insyaallah.

Cerita pertama, pengalaman pengobatan kanker payudara . Lana (bukan nama sebenarnya) perempuan yang belum menikah usia 25 tahun. Lana telah menjalani operasi payudara. Dia menyadari di usia tersebut, bahwa di payudaranya terdapat benjolan kecil. Untungnya bukanlah kanker. Melainkan berupa tumor jinak.

Itu hanya operasi kecil saja. Tidak sakit. Dan setelah operasi, Lana merasa sehat. Tidak ada tumor ataupun kanker payudara yang muncul kembali.

Cerita kedua, pengalaman seorang caregiver yang menemani pasien kanker payudara kronis. Caregiver tersebut bernama Dayu (bukan nama sebenarnya), yang merawat ibunya. Perkiraan usia ibu Dayu sekitar 50an.

Dayu tentu sangat menyayangi ibunya. Bahkan rela untuk tidak 1 rumah dengan suaminya. Kebetulan saat itu sang suami terpapar COVID-19 dari teman kerjanya. Untungnya, Dayu belum memiliki anak. Sehingga bisa fokus merawat dan menemani ibunya.

Saat mendengar vonis dokter bahwa ibunya terkena kanker payudara kronis, perasaannya sungguh sedih. Tidak percaya. Sama halnya dengan perasaan ayah, kakak dan adiknya.

Namun, hidup ini tetap harus dijalani. Hidup tetap berjalan. Bolak balik ke RS, konsul, fisioterapi, radioterapi kanker payudara , dll. Beberapa kali menemani ibunya rawat inap. Jika menemani orang sakit, sang penjaga tentu harus sehat ya. Alhamdulillah, saat itu Dayu dalam kondisi prima.

Dayu bercerita bahwa sering menangis diam-diam, mengeluh, tak berdaya. Semuanya terasa tiba-tiba dan berat. Yang biasanya sang ibu produktif dan ceria. Keadaan berbalik, semuanya berbeda. Ibu harus minum obat, menjalani terapi, punya pantang makanan, dll.

 

Hikmah atau pelajaran dari cerita 

Dari kedua cerita di atas, harus kita pahami bahwa penyakit merupakan ujian/cobaan dari Yang Maha Kuasa. Jika bersabar, maka diberi pahala. Dapat menggugurkan dosa-dosa, menjadi pribadi yang lebih tangguh, dan di mata Allah kedudukan naik beberapa derajat. Lebih istimewa.

Itu sisi positifnya. Mungkin masih banyak sisi positif lainnya. Terus lah berprasangka baik kepadaNya.

Jika seorang wanita usia 40 sampai 50 tahunan baru menyadari terkena kanker payudara . Maka, berhati-hatilah. Dapat masuk ke golongan beresiko tinggi, bahkan mungkin saja kanker payudara yang kronis. Maka dari itu, seawal mungkin, sesegera mungkin, menyadari ancaman kanker payudara.

“Penting mengenal kanker saat ini, terlebih, gaya hidup masyarakat yang sudah tidak benar. Itulah faktor utama penyebab kanker, di samping adanya genetika,” kata Dr. Lulus Handayani, dokter spesialis radiologi onkologi AHCC.

Mencegah lebih baik daripada mengobati , bukan?

 

Namun, jika memiliki gejala kanker payudara

Jika kamu sedang membaca artikel ini. Aku ucapkan selamat!

Kamu telah selangkah lebih maju untuk menyadari berharganya dirimu. Mencintai diri dan peduli terhadap kesehatan badanmu.

Namun, jika kamu telah memiliki gejala kanker payudara. Ataupun termasuk orang yang beresiko, maka aku sarankan. Agar jangan ragu menghubungi dokter untuk berkonsultasi. 

Bila menemukan tanda-tanda mencurigakan, sebaiknya lakukan mamografi dan USG di bawah pengawasan dokter ahli.

Kesehatan merupakan investasi yang sangat penting. Sangat berharga. Bayangkan saja jika kamu sakit, maka aktivitas pun terganggu, bahkan terhenti. Memiliki badan dan jiwa yang sehat merupakan keinginan setiap orang kan?

 

Terimakasih telah membaca

Semoga bermanfaat ^^

Salam sehat.

 

Referensi :

https://www.ngopibareng.id/read/pentingnya-mengenal-kanker-lewat-deteksi-dini-2000026

http://scholar.unand.ac.id/75538/2/BAB%20I.pdf

http://kanker.kemkes.go.id/guidelines/PNPKPayudara.pdf

 

 

Aku memilih dia. Aku memilih mu karena ….

Kata kerja memilih berarti kita (diri sendiri sebagai individu) yang dikenai kata kerja tersebut. Yang akan/sedang/telah melakukan kata kerja tersebut.

Contohnya : Siti memilih baju di toko murah. 

Setiap tindakan memilih pun punya tanggung jawab moral loh. Misalnya kamu memilih untuk rebahan daripada olahraga. Berarti konsekuensinya adalah tidak mendapatkan tubuh yang bugar. Dan mungkin di lain sisi mendapatkan waktu santai yang panjang.

Memilih, berarti kata kerja yang dilakukan oleh kita sendiri. sepenuhnya oleh kita, bertanggung jawab penuh juga perihal resiko yang muncul.

Memilih bisa kita kontrol. Bisa kita atur.

Sehingga, agar tidak overthinking “fokuslah dengan apa yang kamu pilih, daripada pilihan orang lain. Fokuslah dengan apa yang bisa kamu kontrol”.

“fokuslah dengan apa yang kamu pilih, daripada pilihan orang lain. Fokuslah dengan apa yang bisa kamu kontrol”.

Begitu lah kurang lebihnya.hehe.

Memilih sehat mental

Tahukah kamu bahwa kamu bisa memilih, menentukan kesehatan dirimu. Kesehatan fisik dan kesehatan mental.

Sesungguhnya kesehatan mental tidak kalah penting dengan kesehatan fisik. Menurutku, keduanya sama-sama penting. Jadi jangan menanggap remeh salah satunya.

kesehatan mental itu penting. gambar oleh unsplash

Kenapa kesehatan mental itu penting? Meskipun tidak kelihatan, namun sejatinya sangat berpengaruh terhadap tubuh.

Mental/jiwa yang sehat juga berpengaruh pada aktivitas kehidupan sehari-hari. Termasuk cara berpikir, bersosialisasi dengan manusia dan alam sekitar.

Faktanya, WHO mendeskripsikan kesehatan sebagai suatu kesatuan yang mencakupi fisik, mental, dan kesejahteraan. Itulah mengapa kita tak boleh menyepelekan pentingnya kesehatan mental.

BACA JUGA : Berinteraksi dengan alam mempengaruhi kesehatan mental 

Contoh dalam kehidupan nyata, jika individu mempunyai gangguan kecemasan atau depresi dapat menyebabkan keluhan fisik. Seperti sakit kepala, keringat berlebihan, detak jantung terlalu cepat, juga dapat menyebabkan tidak bahagia, murung, masalah finansial, dll.  

 

Memilih sehat mental bisa dari sekarang

Selamat ! Jika kamu telah menyadari bahwa kesehatan mental itu penting. Maka selanjutnya adalah memahami setiap perasaan yang masuk.

via GIPHY

Menerima bahwa aku sedang tidak baik-baik saja.

It okay to not be okay.

Salah satu cara untuk sehat mental adalah mengenyahkan overthinking. Ganti overthinking dengan mindfulness.

 

Apa itu overthinking?

Dalam psikologi,  overthinking yang dimaksud adalah catastrophizing.

BACA JUGA : Dalam masa pandemi, kamu berhak bahagia!

Artinya adalah pemikiran negatif atau buruk yang berlebihan terhadap suatu hal. Misalnya memikirkan masa depan yang buruk. Memikirkan apa yang akan terjadi esok hari, dengan bayangan-bayangan yang tidak diharapkan.

Contohnya, jika mem-post foto nanti orang-orang pada berpikir aneh nggak ya. Nanti orang-orang pada menjauhi aku nggak ya, dan hal-hal buruk lainnya.

Apakah kamu pernah mengalaminya?

 

Cara mengatasi overthinking : mindfulness

Ganti ovethingking dengan mindfulness.

Mindfulness bisa didefinisikan sebagai suatu keadaan pikiran dan perasaan yang hidup sepenuhnya di masa sekarang. Mindfulness ini telah terbukti secara ilmiah dapat mengobati depresi, kecemasan, penyakit dalam, penyalahgunaan obat, dan sebagainya.

Mindfulness tak melulu harus meditasi ataupun yoga. Mindfulness dapat langsung diterapkan saat ini juga. Yang berarti fokus, hadir seutuhnya di masa sekarang.

Contohnya saat sedang istirahat, maka singkirkan gadget. Pikirkan pada tubuhmu yang sedang terbaring di kasur, sambil pelan-pelan menghembuskan nafas. Rasakan nafas yang keluar masuk dan keadaan sekitar di kamarmu.

Atau bisa banget dilakukan saat beribadah. Solat yang khusyu’, fokus pada arti bacaan solat dan menikmati setiap gerakan solat. Masyaallah, nikmat sekali rasanya jika bisa khusyu’ saat solat.

BACA JUGA : Ketika harapan tidak sesuai kenyataan

 

Udah coba mindfulness, tetap tidak berhasil ?

Terkadang praktek itu lebih rumit daripada teori ya. Kayaknya gampang, tapi pas dilakukan susah.

Jika kamu merasa butuh bantuan bisa ceritakan pada professional ataupun bercerita ke seseorang yang kamu percaya. Namun, kepada professional akan lebih cepat teratasi.  

Alhamdulillah, bersyukur sekali. Berkat kecanggihan teknologi, professional mudah untuk dihubungi, bisa lewat aplikasi yang ada di smartphone. Tersedia dalam jasa chat, video call ataupun telepon. Sebagai alternatif pertemuan tatap muka.

Semoga di peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia, 10 Oktober 2021 ini, layanan kesehatan mental semakin mudah diakses. Semoga semakin cepat, mudah dan terjangkau. Aamiin.  

Karena sesuai dengan tema tahun ini, “kesetaraan kesehatan mental”, yang berarti semua orang dapat mengakses dan mendapatkan sehat mental.

Jadi, apakah pilihanmu IYA pada kesehatan mental?

Terimakasih telah membaca

Semoga bermanfaat ^^

 

Referensi :

https://www.halodoc.com/artikel/9-cara-sederhana-menjaga-kesehatan-mental

https://pijarpsikologi.org/blog/catastrophizing-kegagalan-berpikir-secara-logis-dan-cenderung-melebih-lebihkan-pemikiran-negatif?rq=overthinking

https://www.liputan6.com/global/read/4680378/hari-kesehatan-mental-sedunia-2021-usung-tema-terkait-kesetaraan

https://pijarpsikologi.org/blog/mempraktekkan-mindfulness-untuk-meningkatkan-kesehatan-fisik-dan-mental?rq=mindfulness

https://www.sehatq.com/artikel/pentingnya-kesehatan-mental-yang-tak-boleh-diremehkan

Kanal media Satu persen