Fase Kritis Ketika Pesawat Terbang yang Perlu Kamu Tahu - BookCabin
Juni 26, 2025Bagi sebagian orang, naik pesawat bisa menimbulkan rasa tegang atau cemas, terutama saat pesawat lepas landas atau mendarat. Dua momen ini memang termasuk dalam fase kritis dalam penerbangan. Jangan keburu panik dulu! Justru dengan tahu apa yang terjadi di fase ini, kamu bisa lebih tenang dan menikmati perjalanan.
Sebenarnya, apa saja fase kritis ketika pesawat terbang, dan seberapa penting kita memahami hal ini sebagai penumpang? Yuk, kita bahas bareng-bareng biar liburanmu naik pesawat makin nyaman dan tanpa rasa khawatir.
Sebagai tambahan, jika kamu berencana melakukan perjalanan udara dalam waktu dekat, kamu bisa beli tiket pesawat Batik Air dengan mudah dan praktis melalui BookCabin. BookCabin menyediakan berbagai pilihan penerbangan termasuk beli tiket Batik Air online, lengkap dengan informasi akurat seputar waktu tempuh dan fasilitas yang tersedia.
Apa Itu Fase Kritis dalam Penerbangan?
Dalam dunia penerbangan, istilah “fase kritis” merujuk pada periode waktu selama penerbangan yang memiliki tingkat risiko tertinggi terhadap kemungkinan gangguan teknis atau kesalahan manusia. Menurut standar internasional, fase ini terbagi menjadi dua:
●
Takeoff (lepas landas): Umumnya
dalam 3–5 menit pertama setelah pesawat mulai meninggalkan landasan.
●
Landing (pendaratan): 8 menit
terakhir sebelum roda pesawat menyentuh landasan.
Walau terdengar menegangkan, faktanya seluruh prosedur keselamatan selama dua fase ini sangat diperhatikan dan dilatih secara ketat oleh kru penerbangan.
Mengapa Fase Ini Disebut Kritis?
Beberapa alasan mengapa fase takeoff dan landing dianggap paling krusial:
- Ketinggian rendah dan
kecepatan tinggi membuat waktu reaksi terbatas
jika terjadi gangguan.
- Cuaca buruk dan
visibilitas rendah paling sering mempengaruhi
proses ini.
- Kepadatan
lalu lintas udara di area bandara juga
meningkatkan kemungkinan tekanan kerja bagi pilot.
Namun, penting diketahui bahwa 90% lebih dari seluruh penerbangan berjalan aman dan lancar karena adanya standar keselamatan tinggi dan teknologi yang terus berkembang.
Tips bagi Penumpang Selama Fase Kritis
●
Duduk dan kenakan sabuk pengaman
selama lepas landas dan menjelang mendarat.
●
Perhatikan instruksi dari awak kabin, termasuk briefing keselamatan.
●
Hindari berjalan di lorong kabin
saat pesawat belum mencapai ketinggian jelajah.
●
Tenangkan diri, terutama jika
kamu punya rasa takut terbang—musik, buku, atau podcast bisa jadi teman
yang menenangkan.
Rekomendasi Terbang Aman dengan Batik Air
Jika kamu ingin pengalaman terbang yang tenang, Batik Air adalah salah satu pilihan maskapai full service yang nyaman dan aman. Dengan armada modern dan kru terlatih, proses takeoff hingga landing dilakukan sesuai standar keamanan tinggi.
Kamu bisa beli tiket pesawat Batik Air dengan cepat hanya melalui BookCabin. Di sana, kamu akan mendapatkan informasi lengkap tentang penerbangan, fasilitas, dan opsi kursi yang bisa kamu pilih langsung saat pemesanan.
Jadi, tidak perlu takut
Fase kritis bukanlah hal yang perlu ditakuti, tapi cukup dipahami agar kamu merasa lebih siap saat berada di pesawat. Untuk perjalanan berikutnya, pastikan kamu memesan tiket di platform yang terpercaya dan praktis.
Langsung saja beli tiket pesawat dan hotel di BookCabin! Mulai dari beli tiket Batik Air online, memilih hotel, hingga menikmati promo terbaik— all in one platform, praktis dan aman hanya di BookCabin.
16 komentar
Paling deg-degan itu di fase ketika mau landing, sih. Kalau menjelang takeoff terkadang malah udah tidur duluan saking bangun kepagian buat ngejar pesawat atau malamnya begadang buat packing.
BalasHapusKalau take off aku jarang ngerasa dag dig dug. Justru ngerasanya pas sudah lepas landas ada di atas langitnya dan pas mau landing. Karena pernah dalam suatu kondisi, pesawat yang kutumpangi rodanya hampir nggak keluar pas mau landing, dan dalam posisi itu kita terbang rendah. :(
BalasHapuspengalaman pribadi, selama FA masih riwa-riwi sih bakal tenang walopun ada turbulensi. Tapi, kalo pilot udah kasih announcement fa buat pake seatbelt, waaah udah pasti bakal deg-degan.
BalasHapusWah, aku jadi lebih paham soal fase kritis penerbangan. Penjelasannya jelas dan menambah wawasan banget, apalagi buat yang takut terbang. Fyi, aku belum pernah sih kak naik pesawat wkwkw
BalasHapusDari dua fase kritis itu, paling kerasa nggak nyaman saat pesawat take off. Perut jadi nggak enak dan kepala pusing. Tapi kalau pas landing, nggak begitu terasa apa-apa.
BalasHapusAku sendiri merasa ngeri pas terbang dengan pesawat tuh saat take of dan landing. Deg-deg an gitu. Kirain karena aku yang phobia ketinggian. Ternyata emang titik kritisnya ya.
BalasHapusPengalaman saya pertama kali naik pesawat saat mau lepas landas itu menegangkan banget mbak, rasanya seperti jatuh glodakkkk gitu....aturan dari mbak mbak pramugari bener saya turuti...efek ketakutan
BalasHapusKeduanya juga menjadi fase kritis buat saya, karena seringkali gangguan telinga pada kedua fase tersebut.. Terima kasih sharingnya ya..
BalasHapusBaru tahu ternyata ada banyak fase kritis saat pesawat terbang. Artikel yang sangat informatif..
BalasHapuskalau nggak salah ini dsebutnya critical eleven ya tapi memang momen lepas landas dan mendarat itu beneran bikin gugup apalagi yang mendaratnya
BalasHapusSaya baru tahu nih soal bookcabin. Semoga harga yang ditawarkan kompetitif ya..
BalasHapusOhya, telinga saya cukup sensitif, jadi waktu take off dan landing perubahan tekanan udara lumayan bikin sakit.
Selama ini saya hanya tahu bahwa lepas landas dan mendarat itu bagian paling “deg-degan” dari naik pesawat, tapi baru paham kalau memang secara teknis itu disebut fase kritis.
BalasHapusFakta bahwa takeoff dan landing hanya mencakup beberapa menit tapi punya tingkat risiko paling tinggi bikin saya semakin salut pada kerja kru penerbangan. Mereka benar-benar harus punya konsentrasi tinggi dan pelatihan yang matang untuk menghadapi kemungkinan gangguan dalam waktu sesingkat itu.
Rasa takut itu bisa muncul karena ketidaktahuan dan kondisi sekitar yang sedang panik jadi membuat ikutan panik. Sehingga diri kitanya perlu gali informasi ya biar siap menghadapinya
BalasHapusIyaya lebih tepat disebut fase kritis mah. Soalnya ketika landing dan take off itu aku selalu berdoa. Disitu itu antara hidup dan mati, hehe.
BalasHapusTapi kalau udah nyampe di tempat tujuannya bersyukur banget kayak diberi nikmati lgi sama Allah😁
Nambah pengetahuan nih apaalagi aku belum pernah naik pesawat ihihu
BalasHapusBismillah.. "Kalau sedang menanjak, ucapkan 'Allahu Akbar'. Kalau sedang menurun, ucapkan 'Subhanallah'." Begitu yang sy sarankan ke anak2 saat fase kritis, dan berdoa ketika duduk di pesawat atau saat mesin pesawat mulai menyala.
BalasHapus