Belajar Peduli Dari Film JUMBO: Hal Kecil Yang Berdampak Besar

Mei 06, 2025

ulas film JUMBO di blog mirnaaf

 

Sedikit demi sedikit. Engkau akan berteman pahit. Luapkanlah saja bila harus menangis”

Siapa yang sudah dengerin lagu itu dan meneteskan air mata? Nangis beneran lho ya. Bukan karena tagihan utang. Haha.

Kalimat tersebut merupakan potongan lagu Selalu di Nadimu, dari film animasi JUMBO. Kamu  sudah menonton film ini? bagi yang belum ataupun yang sudah, artikel ini tidak menyebarkan SPOILER ya. Menurut ku, film animasi ini bagus banget. Artikel ini sebagai bentuk apresiasi kehebatan film JUMBO. Tentu dibahas dengan sudut pandang topik lingkungan. Yuk, baca sampai akhir. Insyaallah bermanfaat ^^

🎬 Film animasi JUMBO telah ditonton > 8juta kali dan terus bertambah

Film animasi JUMBO merupakan film animasi bertema petualangan, keluarga dan persahabatan. Memiliki rating SU (semua umur) dan mulai tayang di hari lebaran idulfitri 2025.  Kabarnya telah dikerjakan sejak tahun 2020. Tahun di mana Pandemi COVID-19 mewabah. Berarti pengerjaan film ini ada 5 tahun. Hem, lama juga ya. Tapi gpp. Kata netizen, hal ini juga dilakukan film animasi Disney. 

Don daftar pentas festival kampung seruni
sumber: filmjumbo
Berada di bawah naungan Visinema Studio dan disutradarai oleh Ryan Adriandhy. Ga nyangka euy, Ryan yang akting di video pendeknya Raditya Dika, “Malam Minggu Miko”. Dari stand up comedy ke sutradara animasi. 

Film JUMBO sangat totalitas dan dikerjakan sepenuh hati. Kurang lebih 420 animator ikut membuat animasi ini.  Voice aktornya keren-keren semua. Diantaranya yaitu Bunga Citra Lestari, Ariel NOAH, Cinta Laura, Angga Yunanda, Aryo Wahab, Quinn Salman, Prince Poetiray, Adhitya, dll. Soundtrack lagunya juga tak kalah bagusnya bahkan trending di Spotify dan YouTube. 

Sesuai tagline mereka “JUMBO untuk kita semua”. Film ini tidak hanya untuk anak-anak saja, namun juga dapat ditonton orang dewasa.  Jujur, aku nangis ketika Don dan Meri menyanyi bersama saat pentas. Hiks. Dan ternyata ga aku doang. Penonton lainnya, dewasa dan anak-anak juga menangis. Kalau kamu nangis juga ga?

Rencananya pada bulan Juni 2025, JUMBO akan tayang di 17 negara. Masyallah keren! Semoga banyak yang suka ya dan banyak penontonnya. Aamiin.

BACA JUGA : Kartun We Bare Bears Yang Menemani Pagiku

 

🧒🌟 Film JUMBO ceritanya tentang  

Menceritakan tentang seorang anak laki-laki yatim piatu bernama Don, yang tinggal bersama neneknya. Dia dirundung oleh temannya, Atta. Teman-teman lainnya tidak mau mengajaknya bermain karena lelet. Don dijuluki “Jumbo” karena badannya yang besar. Hal ini lah yang menyebabkan Don mengikuti pentas di Festival Kampung Seruni.

geng JUMBO
dari kiri: Meri, Mae, Nurman, Don. Sumber: filmjumbo
Don dibantu 2 sahabatnya yaitu Nurman dan Mae, dalam menyiapkan pementasan. Namun, buku dongeng Don yang mau dipentaskan diambil Atta. Ketika sedang menyiapkan strategi mengambil kembali buku dongeng. Lalu muncul Meri (hantu Perempuan) yang membutuhkan pertolongan Don untuk menyelamatkan orang tuanya.

Don mau membantu Meri dengan syarat membantu mengambil buku dongeng dan mensukseskan pentas. Meri menyanggupi syarat dari Don tersebut.

Apakah pentasnya Don sukses? Apakah Don dan teman-teman berhasil menyelamatkan orang tua Meri? Apakah Atta dan Don berdamai?  Tonton filmnya di bioskop ya ^^

BACA JUGA : Film Diam & Dengarkan, Yang Viral Di Pandemi COVID-19

 

🐾 Sayang hewan seperti Nurman dan Atta

kambingnya Nurman
sumber: filmjumbo
Selain Don (pemeran utama), tokoh lainnya yang menarik perhatianku adalah Nurman dan Atta. Nurman adalah sahabat Don yang suka menolong, aktif, ceria, dan banyak akal. Dalam film animasi ini, Nurman diceritakan memiliki 3 kambing dan suka mencatat hal di sekitarnya.

Sang sutradara menjelaskan bahwa tokoh Nurman adalah anak yatim piatu dan tidak bersekolah. Diasuh oleh kakeknya dan membantu mengurus kambing.  Nurman memelihara kambing dengan baik seperti memberi makan dan mengajaknya bermain.

Kemudian tokoh Atta diceritakan anak yang sering jahil ke Don. Meskipun begitu Atta punya sisi lain yang bikin sedih. Atta digambarkan sebagai anak yatim piatu, adik yang penurut, sayang kakak dan peduli hewan.  Adegan yang menjadi sorotan saat Don, Nurman dan Mae ingin mengambil buku dongeng, tak sengaja melihat Atta memberi makan dan mengelus kucing.

 

🤝  Hubungan Manusia dan Hewan: Bukan Cuma di Film 

Don, Nurman dan Kambing
sumber: filmjumbo
Apa yang dilakukan Nurman dan Atta mungkin cuma sekelebat, tapi hubungan kayak gitu ada banget di dunia nyata. Banyak dari kita yang nganggep hewan peliharaan udah kayak keluarga sendiri. Ada juga yang rutin kasih makan kucing liar atau bantu rawat hewan terlantar.

Intinya, hubungan manusia dan hewan bisa sangat dekat—bukan cuma bikin hati hangat, tapi juga ngingetin kita kalau mereka juga punya rasa, butuh perhatian, dan layak dihargai.

BACA JUGA: NontonFilm Pulau Plastik, aksi bergerak untuk masa depan

 

🌿🐾  Sayang Hewan = Sayang Lingkungan?  

Atta di Film JUMBO
sumber: filmjumbo
Kalau kita terbiasa peduli sama hewan—ngasih makan, nggak nyakitin, atau sekadar perhatian—itu bisa ngebentuk rasa tanggung jawab yang lebih luas. Lama-lama, kita jadi lebih peka juga ke hal-hal lain, kayak lingkungan tempat hewan itu hidup.

Misalnya, kita mulai mikir sebelum buang sampah ke sungai atau sembarangan, pakai plastik sekali pakai. Karena kita tahu, yang kena dampaknya bukan cuma manusia, tapi juga makhluk hidup lain.

BACA JUGA: Kenapa Sih Harus Peduli Sampah? Sepele Tapi

 

💚 Dari Emosi, Turun ke Aksi: Gaya Hidup yang Lebih Peduli 

Film kayak JUMBO emang bisa bikin kita ngerasa hangat—ada sedih, lucu, dan momen yang bikin mikir. Tapi kalau cuma berhenti di perasaan peduli, sayang banget. Emosi itu bisa jadi titik awal buat mulai berubah, sekecil apa pun langkahnya.


Nggak harus ribet kok. Kita bisa mulai dari hal-hal sederhana misalnya:

  • 🐾 Nggak nyiksa hewan buat hiburan

  • 🧃 Kurangi plastik sekali pakai

  • 🛒 Belanja secukupnya, nggak berlebihan

  • 🐶 Rawat hewan peliharaan dengan baik 

  • 🗑️ Buang sampah di tempatnya, jangan di jalan atau sungai

  • ♻️ Mulai pilah sampah organik dan non-organik

Kepedulian kecil itu kalau konsisten, bisa berdampak besar—buat sesama makhluk hidup, juga buat bumi tempat kita tinggal bareng.

BACA JUGA: Istilah-Istilah Yang Ada Di Gaya Hidup Ramah Lingkungan

 

🌍 Kenapa Ini Penting?


Di zaman sekarang, kepedulian itu bisa jadi hal langka. Padahal, makin banyak masalah yang justru butuh rasa peduli—entah itu ke sesama, ke hewan, atau ke lingkungan. Kita hidup di dunia yang sama. Dan jika yang satu rusak, semuanya ikut kena dampaknya, termasuk diri kita sendiri.

Momen kecil di film JUMBO menunjukkan bahwa kebaikan itu nggak selalu harus besar. Tapi kalau kita mulai dari hal-hal kecil. Lalu kita sadar bahwa setiap aksi berpengaruh. Ini bukan soal generasi siapa, tapi soal kita semua—yang masih pengen tinggal di dunia yang lebih baik.

 

Penutup

Mungkin film JUMBO nggak bercerita langsung soal lingkungan. Namun dari cerita hangat tentang keluarga, mimpi dan persahabatan, kita bisa menemukan pelajaran soal kepedulian. Momen kecil—seperti kasih makan kambing atau kucing—mengingatkan kita bahwa peduli bisa dimulai dari hal-hal yang dekat.

Kalau film JUMBO bisa bikin mikir tentang cara memperlakukan makhluk hidup. Berarti cerita di film itu punya dampak. Tinggal penontonnya mau bawa rasa itu ke mana? Semoga bukan cuma sekadar menonton aja, tapi juga ikut beraksi. Sekecil apa pun.

Terima kasih telah membaca.

Jika artikel ini bermanfaat, share juga ke sosmed dan tag aku ya ^^

Bagi yang sudah nonton, yuk buat juga ulasan film JUMBO versimu.

You Might Also Like

0 komentar

Follow on instagram @mirnaaf_

About me

Foto saya
Bekasi, Jawa Barat, Indonesia
Memiliki hobi menulis, membaca, berenang, jalan-jalan. Sedang belajar gaya hidup zero waste & minimalis. Ingin kerja sama atau kolaborasi? Hubungi email: meirnafatkhawati@gmail.com