Yuk Ganti Plastik Dengan Tas Ramah Lingkungan. Kehidupan Tote!
November 05, 2020
We Bare Bears adalah sitkom animasi Amerika Serikat yang bercerita tentang kehidupan 3 beruang; Grizz, Panda & Icebear. Mereka hidup bersama di San Fransisco, Amerika Serikat. Kartun yang memiliki rating semua umur ini, tayang perdana di Cartoon Network Amerika. Kartun ini berangkat dari web komik yang dibuat oleh Daniel Chong. Mereka hidup berdampingan dengan masyarakat & tinggal di gua sebagai rumah mereka.
Tayang pertama kalinya tahun 2015. Sampai saat ini sudah ada 4 season dengan jumlah keseluruhan episode 157. Termasuk di dalamnya 1 film yang telah tayang bulan Juni tahun ini. Di Indonesia, kartun ini telah tayang sejak tahun 2018. We Bare Bears Bisa kamu saksikan di Net TV, aplikasi streaming Netflix, dan Vidio.
Meskipun We Bare Bears kartun yang dibuat untuk tontonan anak-anak, orang dewasa pun bisa menikmati kartun ini. Saya rasa, terkadang, ceritanya agak sulit dipahami oleh anak-anak. Cerita yang ditawarkan meliputi konflik orang dewasa. Seperti kisah cintanya Panda, mencari pekerjaan, cara menjadi terkenal, cara diterima masyarakat, dll. Salah satu episode yang sangat berhubungan dengan blog ini adalah episode Kehidupan Tote.
SEKILAS CERITA TENTANG EPISODE KEHIDUPAN TOTE
Episode yang berjudul Kehidupan Tote merupakan episode yang ada di season 1 & episode ke-19 secara keseluruhan. Tayang pertama kali tanggal 2 November 2015. Alasan penting kenapa bahas kartun ini karena sangat berhubungan dengan nice blog yaitu tentang lingkungan.
Cerita dimulai pada saat beruang belanja di supermarket. Namun, ketika ingin membawa pulang barang belanjaannya, mereka tidak membawa tote. Menurut kasir bergaya hipster tersebut, hal ini adalah masalah. Tidak membawa tote bag artinya tidak peduli lingkungan. Mengetahui hal ini, para pengunjung supermarket bisik—bisik seperti mencela beruang. Akhirnya, Grizz membeli tote agar para beruang bisa membaur & diterima warga San Fransisco.
Membeli & menggunakan tote sungguh menakjubkan, mungkin begitu pikir beruang. Mendapatkan es krim gratis, orang-orang menjadi ramah,& dapat tambahan popcorn gratis. Beruang menyadari hal ini, sehingga membuat mereka beli lagi, lagi dan lagi. Beruang jadi terobsesi dengan tote. Membeli banyak semua motif tote. Mereka beranggapan bahwa semakin banyak tote, maka akan semakin keren.
Tiga minggu kemudian, petugas EPA (Enviromental Protection Agency) datang ke rumah mereka. Di rumah beruang, (dalam gua), banyak bertumpuk-tumpuk tote memenuhi gua. Keadaan mereka sangat memprihatinkan, wajah & perilaku mereka “gila”. Grizz mengingau, ice bear memasak tote & membuat teh tote. Sedangkan Panda berkencan & mengobrol dengan tote.
Beruang berpikir bahwa 1 tote bisa selamatkan 1
berang-berang. Ribuan tote = selamatkan ribuan berang-berang. Berarti
dengan banyaknya tote bisa selamatkan dunia. Petugas EPA, mengajak
mereka keluar gua untuk membuktikan anggapan beruang. Kehidupan tote
telah mempengaruhi hidup mereka. Beruang menyesal telah membeli banyak tote.
Untungnya Panda mempunyai ide cemerlang. Tote-tote mereka dibuat untuk membantu
hewan berang-berang membangun bendungannya.
PAKAI TAS RAMAH LINGKUNGAN, NYOK......
Pada episode yang kental dengan tema lingkungan ini, ada beberapa hal menarik. Berikut saya rangkum dalam 5 point di bawah ini:
SATU. Perihal vegan. Saat kasir mempertanyakan beruang yang membeli cookies vegan & telur ayam. Menurut si kasir hipster mungkin hal ini tampak aneh. Vegan adalah pola makan yang mengeliminasi semua produk hewan dan mengonsumsi susu dari tumbuhan. Diet ini sering disebut plant-based.
Terus, apakah ada hubungannya antara pola makan vegan dengan lingkungan? Ya tentu saja ada. Saya kutip dari website ayobekasi.net bahwa diet vegan dan vegetarian mengurangi penggunaan lahan dan emisi gas rumah kaca secara masif. Penelitian mencatat diet rujukan yang sehat secara universal. Diet itu mencakup peningkatan konsumsi sayuran, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, dan polong-polongan. Lalu mengurangi konsumsi biji-bijian yang diolah, gula, dan daging merah.
DUA. Tote lebih baik dari kantong plastik & kantong kertas. Mari kita bandingkan. Satu tote bisa digunakan lebih dari tiga kali. Saya pikir keberadaan tote itu sangat berarti. Apalagi jika ada gambarnya yang unik & lucu. Pasti akan dipakai terus-menerus, bahkan cocok digunakan untuk hangout. Kalau kotor bisa dicuci. Jika dibandingkan dengan kantong plastik. Orang dengan mudahnya membuang jika kotor & sudah selesai digunakan. Dalam hal ini kantong plastik kresek polos ya.
Jika dilihat dari segi bahannya lebih awet tote. Jika belanja pakai kertas, tahu kan kntong kertas yang dipakai warga Eropa/ Amerika? Bahannya cenderung tipis & mudah robek. Kertas yang dipakai tipisnya mungkin seperti map dokumen. Sekali digunakan setelah itu langsung dibuang. Beda halnya kalau di Indonesia. Pakai nya kardus. Ya tentu saja tebal & dipakai berulang kali. Tapi kita bahasnya kantong kertas belanja warga bule ya. Intinya saya setuju dengan si kasir hipster bahwa tote lebih baik daripada kantong plastik ataupun kantong kertas untuk membawa barang belanjaan.
TIGA. Intinya adalah penggunaan kembali . Jika si beruang tahu dari kunci menyelamatkan lingkungan adalah menggunakan kembali, maka mereka tidak akan membeli banyak tote. Kata petugas EPA (Enviromental Protection Agency), “inti dari pegunaan tote adalah penggunaan kembali & perlindungan terhadap lingkungan. Kalian hanya perlu 1 atau 2. Enam jika kau benar-benar menjalaninya”. Ini juga berlaku untuk benda-benda yang lain, seperti membeli pakaian, sepatu, tas, buku, dll. Jika kamu bosan dengan bukumu. Pengen beli tapi tetap dapat menerapkan gaya hidup minimalis & zero waste. Pengen baca buku baru tanpa membeli ? Kamu bisa ikut program tukar buku. Cek disini : Yuk Baca
Baca juga : Zero Waste: Gaya Hidup Minim Sampah, Kenapa Peduli Sampah?
Baca juga : Agar Zero Waste Bernilai Ibadah
EMPAT. Beli secukupnya. Sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Apapun itu, termasuk membeli tote dalam jumlah sangat banyak. Itu pun tidak digunakan semua kan? Jadi inget di rumah punya banyak tote. Ada lebih dari 10 . Sebenarnya bukan sengaja beli sih. Biasanya dikasih karena ikut acara tertentu. Atau belanja ke minimarket/supermarket tidak bawa tote bag. Terpaksa beli deh, tapi bukan saya pelakunya. InsyaAllah saya selalu sedia tote jika keluar rumah.
intagram.com/lifestylemeditation |
LIMA. Pilah sampah & fakta nya di Indonesia bahwa sampah meskipun sudah dipilah tetap disatuin. Petugas kebersihan seragam oranye itu sepertinya tidak peduli. Semua sampah yang diangkut ujungnya pasti berakhir di TPS (Tempat Pembuangan Akhir). Sampah-sampah yang berakhir di TPS hanya ditimbun saja. Kemungkinannya kecil untuk melakukan daur ulang.
Nyesek nggak sih. Terus gimana dong? Kamu bisa setorkan sampah terpilahmu ke bank sampah di sekitar rumahmu atau ke waste management. Perusahaan waste management yang saya tahu yaitu Waste4change (Bekasi), Rekosistem (Jakarta), Armada Kemasan (Depok), Sampah Muda (Semarang), Roda Hijau (Medan), Pilah Sampah (Tangerang). Berikut saya screenshot dari sorotan akun zerowasteofficial Indonesia.
KEHIDUPAN TOTE !
Ada apa dengan Grizz, Panda & Ice Bear? Keistimewaan dalam “kehidupan tote” telah mempengaruhi hidup mereka. Beruang secara sadar terus menerus membeli banyak tote, hingga memenuhi gua. Saya coba analisis, tapi maaf maaf kalau salah ya. Saya bukan ahli & kisah beruang hanyalah fiksi belaka. Saya mencoba mengkaitkan perilaku impulsif buying & konformitas.
Saya curiga bahwa beruang mungkin tidak benar-benar peduli lingkungan. Kemungkinan hanya peduli pada dirinya sndri. Tujuan mereka membeli tote agar bisa membaur dengan masyarakat. Beruang sangat terobsesi pada kepopuleran. Saya pun curiga (bentuk dari buruk sangka) kalau si beruang membeli banyak tote karena ingin terkenal. Ya memang Grizz beranggapan semakin banyak beli tote maka akan semakin banyak menyelamatkan berang-berang. Namun, dia juga menyatakan semakin banyak beli tote, maka akan semakin keren.
Kalau dibahas dari sudut pandang psikologi. Maka bisa dikaitkan dengan konformitas dan perilaku impulsif buying. Mari kita bahas satu per satu.
Konformitas, pengertiannya saya sadur dari Jurnal Psikologi Undip, bahwa perubahan perilaku sebagai akibat dari tekanan kelompok. Hal ini terlihat dari kecenderungan perilaku beruang (membeli tote) untuk menyamakan perilakunya dengan warga di sekitarnya sehingga dapat terhindar dari celaan maupun keterasingan. Buktinya setelah beruang membeli tote, kasir & pengunjung supermarket memberikan reaksi positif. Memberi tepuk tangan & menyapa “selamat datang di kehidupan tote!”.
Menurut saya , si tiga beruang ini berperilaku impulsif buying. Apa itu impulsif buying? Saya sadur dari pijar psikologi bahwa impulse/impulsif buying adalah perilaku membeli yang tidak didasarkan pada pertimbangan yang matang dan biasanya terjadi secara tiba-tiba.Terlihat dari beruang yang beranggapan bahwa semakin banyak beli tote, maka akan semakin keren. Mereka pun bingung mau membeli tote yang mana, yang gambarnya paling bagus. maka dari itu, mereka membeli semuanya. Toh, kalau beli banyak bisa semakin banyak menyelamatkan berang-berang.
Jadi , kesimpulannya ....
Keinginan untuk bisa membaur dengan warga sekitar, menjadi salah satu alasan membeli tote. Alasan lainnya, karena beruang menganggap tote dalam jumlah banyak memiliki arti semakin keren & semakin banyak menyelamatkan berang-berang. FIX ini jangan dicontoh ya.
Memang sih pada dasarnya kita ingin dapat bersosialisasi dengan orang lain. Hakikatnya manusia diciptakan sebagai makhluk sosial. Sehingga ingin menempuh berbagai cara agar bisa bersosialisasi. Mengingat bahwa rasanya hampir sepanjang tahun ini pasti ada saja diskon belanja. Maka dari itu, pikirlah dulu sebelum membeli sesuatu. Hanya membeli barang yang benar-benar dibutuhkan. Karena sebenarnya apa yang kita butuhkan itu sedikit, yang lain hanya sebagai keinginan.
Think Before You Buy . Buy What You Need. All You Need Is Less.
Meskipun We Bare Bears hanyalah sebagai film hiburan untuk usia anak-anak. Namun, saya pikir animator & timnya memiliki tujuan lain. Misalnya saja ingin menyampaikan suatu pesan kepada pihak tertentu. Dan ....... jangan lupa bawa tote kemana pun kamu pergi ya.
Terimakasih telah membaca.
Semoga bermanfaat ^^
Referensi :
https://id.wikipedia.org/wiki/We_Bare_Bears
https://webarebears.fandom.com/id/wiki/Tote_Life
http://eprints.undip.ac.id/11128/1/ringkasan_final.pdf
http://www.ayobekasi.net/read/2020/07/21/6711/mengenal-sustainable-diet-yang-ramah-lingkungan
23 komentar
aku nonton nih we bare bear pas episode tote, wkwk.. aku dari dulu sukanya pake tote, karena memang simple dan sukak aja gitu, hihi..
BalasHapuskeren keren mba ky. lanjutkan. semoga istiqomah ya. XD
Hapusaku pun sekarang udah bawa tote bag sendiri setiap belanja mba, jadi udah ga minta plastik belanja lagi
BalasHapusTote bag saya udah berwarna warni setiap ke pasar pasti ganti. Bahkan, saya tidak punya tas tangan layaknya perempuan atau ibu ibu. Saya kemanapun ya bawa tas Tote juga...
BalasHapusTotebag jadi masalah menambah sampah juga ya kalau terlalu berlebihan. Di Jakarta semenjak gak boleh pakai plastik lagi, kita harus bawa tas sendiri untuk belanja. Tapi mereka juga jual paper bag kalau kita lupa bawa. Intinya kalau dari mindset kita mau mengubah perilaku jadi lebih peduli lingkungan, kita akan cukup punya totebag sedikit tp dipakai trs dan gak selalu lupa trs malah jd beli2 lagi mulu. Sampai jadi banyak dan malah jd sampah baru.
BalasHapusWah ada ya kartun seperti ini. Negara maju emang hebat idenya. Gak heran deh kalau kotanya bersih dan makmur.
BalasHapusFilmnya edukatif ya. Kenapa film luar keren gini sih..
BalasHapusKampanye peduli lingkungan gini lebih ngaruh kayaknya ya di masyarakatm
Apalagi indonesia nih ...
bener kak. Mungkin kampanye lingkungan perlu disampaikan dengan lebih menarik ya. Dari film contohnya.
Hapusterimakasih sudah berkunjung. salam kenal sesama anggota bloggerhub ^^
Mantab. Bagus sekali. Luar biasa. Semangatttt. Saya mendapatkan banyak inspirasi dari tulisan ini.
BalasHapusTerimakasi kak
HapusBaca tulisan ini jadi senyum sendiri. Cakeppp... Ulasan Mbak yang menampilkan sisi film kartun We Bare Bears related banget dengan masalah lingkungan dan perilaku impulse buying yang berlebihan. Apalagi klo lagi banyak diskon di marketplace, wah, pengennya semua dibeli kan, tanpa meihat perlu atau tidaknya.
BalasHapusterimakasih.
Hapussemenjak menerapkan gaya hidup ini saya jadi suka pikir2. beli nggak ya, beli nggak ya. beli karena butuh. tapi kadang juga beli karena keinginan. namun, tidak sampai menimbun barang. 1-3 cukup.
terimakasih sudah berkunjung. salam kenal sesama anggota bloggerhub ^^
Wah. Terima kasih sudah cerita tentang kartun ini, Kak. Saya jadi tahu. Bisa jadi tonton edukatif buat anak-anak dan dewasa juga ya ide-ide ceritanya. Keren!
BalasHapusSalam hangat. :)
sama-sama kak. soalnya saya sering nonton kartun ini. padahal udah dewasa. hhehe.
Hapusterimakasih sudah berkunjung. salam kenal sesama anggota bloggerhub ^^
Malu ajah kalo liat We Bare Bears, mosok manusia kalah dari 3 beruang; Grizz, Panda & Icebear.
BalasHapusMaksudnya perilaku untuk menggunakan plastik dan ramah lingkungan hihihi
BalasHapusIya mba. jangan kalah sama beruang. loh? hehe. Manusia juga wajib peduli lingkungan, tidak hanya hewan saja.
Hapusterimakasih sudah berkunjung. salam kenal sesama anggota bloggerhub ^^
Aku kadang² uda mulai pake Tote bag gini sihh kalau mau belanja.
BalasHapusTapi kadang kok aku ngerasa risih,mgkn karna daerah aku belum terbiasa kali yaa, jadi dilihatin dong kalau bawa Tote bag pas belanja, hehehe
mungkin bisa pakai keranjang anyaman kak atau pakai noken atau tas jaring. kadang aku bawa plastik sendiri dari rumah. reuse gitu ceritanya. sampai rumah plastiknya simpen lagi.
Hapusterimakasih sudah berkunjung. salam kenal sesama anggota bloggerhub ^^
Aku juga selalu membawa tote yang sudah dilipat jadi mungil dan imut yang biasa kucantel jadi seperti gantungan kunci di tasku.
BalasHapusmantap jiwa. jangan lupa selalu bawa tote bag ya kak. hehe.
Hapusterimakasih sudah berkunjung. salam kenal sesama anggota bloggerhub ^^
makasih Kakak udah diingatkan, alhamdulillah aku punya keranjang gede kalau dibawa buat ke pasar. Keranjang anyaman gitu, tapi punya totebag juga sih bawa itu juga kalo belanja
BalasHapusnggak masalah kak. mau keranjang, tote bag, goodie bag sama saja. yang penting pakai tas belanja sendiri. kadang aku bawa plastik dari rumah. agar bisa dipakai ulang. hehe.
Hapusterimakasih sudah berkunjung. salam kenal sesama anggota bloggerhub ^^