Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 21
Februari 2005 yakni 16 tahun yang lalu terjadi sebuah ledakan di TPA (Tempat
Pembuangan Akhir) Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat. Ledakan tersebut disebabkan
karena adanya deposit gas metana (CH4) di dalam tumpukan sampah TPA yang
terkena sumber panas dan hujan yang saat itu turun terus menerus. Timbunan gas
metana (CH4) diduga timbul karena sampah organik yang terperangkap di dalam
sampah anorganik, baik karena ditimbun atau dalam keadaan terbungkus.
Yuk! Pilah dari Rumah
Pilah dari Rumah merupakan sebuah gerakan pemilahan sampah organik dan anorganik yang dapat dilakukan dari rumah. Kegiatan ini diinisiasi oleh Zero Waste Indonesia dalam memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) sekaligus memberikan awareness mengenai pentingnya pilah sampah sebagai upaya mengurangi gas metana (CH4) dalam timbunan sampah organik dan anorganik yang tercampur di TPA. #gerakanpilahsampahdarirumah
Let's
create a ripple effects together
#gerakanpilahsampahdarirumah
Pilah sampah dari rumah? Bagaimana caranya?
Sekarang
buang sampah di tempatnya saja tidak lah cukup. Perlu ada tindakan lebih baik
lagi. Memilah sampah. Secara sederhana, sampah bisa dikelompokkan menjadi 2
yaitu sampah organik dan anorganik.
- Sampah organik yaitu sampah yang bisa dikompos. Sampah organik yang sepenuhnya berasal dari tumbuhan ataupun hewani. Contohnya kult buah, sayur, tulang, daun, bunga, dll. Kelompok ini jika ditimbun dalam tanah bisa cepat terurai.
- Sampah anorganik yaitu sampah yang tidak bisa dikompos. Tidak bisa menjadi bahan baku pupuk. Contohnya yaitu plastik, batu baterai, kaleng, sterofoam, karet, kaca, dll.
Jika saya
pribadi, di rumah sudah mengelompokkan sampah menjadi 4 kelompok. Diantaranya
yaitu sampah organik, sampah elektronik, sampah kertas dan sampah plastik.
Apakah terlihat merepotkan? Ya awalnya sangat merepotkan, membingungkan. Namun,
seiring berjalannya waktu menjadi terbiasa dengan kategori ini.
Alhamdulillah, sejak saya menyetorkan sampah. Kayaknya mau mengubah pengelompokkan lagi deh. Hhehe. Mereka langsung menjemput sampah ke rumah saya. Sebelumnya saya sudah mengemas, mengelompokkan, membersihkan dan mengeringkan sampahnya. Setelah membayar biaya operasional, kita disuruh menunggu untuk jadwal penjemputan.
Kenapa pilah sampah sih? Repot tahu!
Kenapa
pilah sampah? Bikin repot. Bikin ribet aja dah. Hidup sudah banyak masalah
ditambah suruh pilah sampah. What the
…… (*sensor)
Kenapa ya?
Menurutmu
kenapa?
Loh kok
malah tanya balik? Canda tanya balik. Wqwq
Seperti
yang saya bilang diawal bahwa buang sampah pada tempatnya saja tidak cukup.
Sampah yang langsung kamu buang ke tempat sampah bukanlah solusi tepat. Sampah
tersebut akan dibawa ke TPA (tempat pemrosesan akhir). Sampah organik dan
anorganik terampur jadi satu. Sulit untuk memisahkannya, sehingga bisa
mempengaruhi nilai ekonomis sampah anorganik yang akan didaur ulang. Menurut
saya, berikut 5 alasan penting kenapa
harus pilah sampah:
SATU. Dengan memilah sampah berarti kamu
telah memudahkan sisa organik lebih
cepat terurai. Pasalnya, sisa organik yang ditumpuk di TPA (tempat
pemrosesan akhir), tidak akan terurai. Sisa organik akan bercampur dengan
sampah jenis lainnya. Kurangnya oksigen, nitrogen, yang membantu dalam proses
penguraian tidak dijumpai di TPA. Sisa organik agar bisa terurai, idealnya
harus dikompos.
instagram demibumi |
DUA. Dengan memilah sampah berarti kamu
telah memanusiakan manusia. Sampah
yang sudah bersih, yang sudah terpilah akan memudahkan untuk didaur ulang menjadi
produk baru Memudahkan para pemulung, petugas kebersihan agar tidak terkena
sampah yang dapat melukai (contohnya kaca, tusuk sate, kaleng) dan agar tidak
menghirup bau busuk sampah.
TIGA. Dengan memilah sampah berarti kamu
telah berhasil mewujudkan lingkungan
yang lebih layak untuk makhluk bumi. Jika semua manusia memilah sampahnya
& memprosesnya dengan tepat, mungkin kasus hewan laut atau burung tidak ada
yang terjerat sampah. Tidak ada ikan yang makan plastik. Tidak ada penyu yang
tertusuk sedotan. Bahkan lebih jauh lagi, mungkin manusia akan hidup nyaman
tanpa ada mikroplastik di dalam tubuhnya.
EMPAT. Dengan memilah sampah berarti kamu
telah mencegah terjadinya musibah
longsor sampah. Jangan sampai kejadian tersebut terulang kembali dan
merugikan banyak pihak. Juga mengurangi
dampak perubahan iklim.
KELIMA. Dengan memilah sampah berarti kamu peduli terhadap makhluk hidup di sekitarmu.
Bumi, tanah, tumbuhan, hewan,dan manusia. Orang-orang terdekat yang kamu
sayangi. Jika kebiasaan baik memilah sampah ini mendarah daging dalam hidup
kita, maka banyak hal baik yang akan terjadi.
Siapa yang
menanam, dia yang akan menuai. Apalagi jika itu kebiasaan baik. Benar kan?
Siapa yang menanam, dia yang akan menuai. Apalagi jika itu kebiasaan baik. Benar kan?
So, saya tidak akan berhenti mengajak kamu untuk peduli
sekitar. Apakah kamu siap mulai memilah sampah?
Terimakasih
telah membaca.
Semoga
bermanfaat ya. ^^