Hari Peduli Sampah Nasional

Februari 27, 2021



Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 21 Februari 2005 yakni 16 tahun yang lalu terjadi sebuah ledakan di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat. Ledakan tersebut disebabkan karena adanya deposit gas metana (CH4) di dalam tumpukan sampah TPA yang terkena sumber panas dan hujan yang saat itu turun terus menerus. Timbunan gas metana (CH4) diduga timbul karena sampah organik yang terperangkap di dalam sampah anorganik, baik karena ditimbun atau dalam keadaan terbungkus.

 

 

Yuk! Pilah dari Rumah

 

Pilah dari Rumah merupakan sebuah gerakan pemilahan sampah organik dan anorganik yang dapat dilakukan dari rumah. Kegiatan ini diinisiasi oleh Zero Waste Indonesia dalam memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) sekaligus memberikan awareness mengenai pentingnya pilah sampah sebagai upaya mengurangi gas metana (CH4) dalam timbunan sampah organik dan anorganik yang tercampur di TPA. #gerakanpilahsampahdarirumah


Let's create a ripple effects together #gerakanpilahsampahdarirumah




 

 

Pilah sampah dari rumah? Bagaimana caranya?

Sekarang buang sampah di tempatnya saja tidak lah cukup. Perlu ada tindakan lebih baik lagi. Memilah sampah. Secara sederhana, sampah bisa dikelompokkan menjadi 2 yaitu sampah organik  dan anorganik.

  • Sampah organik yaitu sampah yang bisa dikompos. Sampah organik yang sepenuhnya berasal dari tumbuhan ataupun hewani. Contohnya kult buah, sayur, tulang, daun, bunga, dll. Kelompok ini jika ditimbun dalam tanah bisa cepat terurai.
  • Sampah anorganik yaitu sampah yang tidak bisa dikompos. Tidak bisa menjadi bahan baku pupuk. Contohnya yaitu plastik, batu baterai, kaleng, sterofoam, karet, kaca, dll.

 

Jika saya pribadi, di rumah sudah mengelompokkan sampah menjadi 4 kelompok. Diantaranya yaitu sampah organik, sampah elektronik, sampah kertas dan sampah plastik. Apakah terlihat merepotkan? Ya awalnya sangat merepotkan, membingungkan. Namun, seiring berjalannya waktu menjadi terbiasa dengan kategori ini.

Alhamdulillah, sejak saya menyetorkan sampah. Kayaknya mau mengubah pengelompokkan lagi deh. Hhehe. Mereka langsung menjemput sampah ke rumah saya. Sebelumnya saya sudah mengemas, mengelompokkan, membersihkan dan mengeringkan sampahnya. Setelah membayar biaya operasional, kita disuruh menunggu untuk jadwal penjemputan.

 

Kenapa pilah sampah sih? Repot tahu!

Kenapa pilah sampah? Bikin repot. Bikin ribet aja dah. Hidup sudah banyak masalah ditambah suruh pilah sampah. What the …… (*sensor)

Kenapa ya?

Menurutmu kenapa?

Loh kok malah tanya balik? Canda tanya balik. Wqwq

 

Seperti yang saya bilang diawal bahwa buang sampah pada tempatnya saja tidak cukup. Sampah yang langsung kamu buang ke tempat sampah bukanlah solusi tepat. Sampah tersebut akan dibawa ke TPA (tempat pemrosesan akhir). Sampah organik dan anorganik terampur jadi satu. Sulit untuk memisahkannya, sehingga bisa mempengaruhi nilai ekonomis sampah anorganik yang akan didaur ulang. Menurut saya, berikut 5 alasan penting kenapa harus pilah sampah:

 

SATU. Dengan memilah sampah berarti kamu telah memudahkan sisa organik lebih cepat terurai. Pasalnya, sisa organik yang ditumpuk di TPA (tempat pemrosesan akhir), tidak akan terurai. Sisa organik akan bercampur dengan sampah jenis lainnya. Kurangnya oksigen, nitrogen, yang membantu dalam proses penguraian tidak dijumpai di TPA. Sisa organik agar bisa terurai, idealnya harus dikompos.

instagram demibumi



DUA. Dengan memilah sampah berarti kamu telah memanusiakan manusia. Sampah yang sudah bersih, yang sudah terpilah akan memudahkan untuk didaur ulang menjadi produk baru Memudahkan para pemulung, petugas kebersihan agar tidak terkena sampah yang dapat melukai (contohnya kaca, tusuk sate, kaleng) dan agar tidak menghirup bau busuk sampah.

TIGA. Dengan memilah sampah berarti kamu telah berhasil mewujudkan lingkungan yang lebih layak untuk makhluk bumi. Jika semua manusia memilah sampahnya & memprosesnya dengan tepat, mungkin kasus hewan laut atau burung tidak ada yang terjerat sampah. Tidak ada ikan yang makan plastik. Tidak ada penyu yang tertusuk sedotan. Bahkan lebih jauh lagi, mungkin manusia akan hidup nyaman tanpa ada mikroplastik di dalam tubuhnya.

EMPAT. Dengan memilah sampah berarti kamu telah mencegah terjadinya musibah longsor sampah. Jangan sampai kejadian tersebut terulang kembali dan merugikan banyak pihak. Juga mengurangi dampak perubahan iklim.

KELIMA. Dengan memilah sampah berarti kamu peduli terhadap makhluk hidup di sekitarmu. Bumi, tanah, tumbuhan, hewan,dan manusia. Orang-orang terdekat yang kamu sayangi. Jika kebiasaan baik memilah sampah ini mendarah daging dalam hidup kita, maka banyak hal baik yang akan terjadi.

Siapa yang menanam, dia yang akan menuai. Apalagi jika itu kebiasaan baik. Benar kan?

So, saya tidak akan berhenti mengajak kamu untuk peduli sekitar. Apakah kamu siap mulai memilah sampah?

 

Terimakasih telah membaca.

Semoga bermanfaat ya. ^^

 

Referensi:  (1) , (2) 



Nih buat jajan

You Might Also Like

0 komentar

Follow on instagram @mirnaaf_

About me

Foto saya
Bekasi, Jawa Barat, Indonesia
Memiliki hobi menulis, membaca, berenang, jalan-jalan. Sedang belajar gaya hidup zero waste & minimalis. Ingin kerja sama atau kolaborasi? Hubungi lewat email: meirnafatkhawati@gmail.com