Aku Masih Peduli. Kalau Kamu?
Februari 21, 2021Masa pandemi, seringnya turun hujan dan mager sepertinya menjadi alasan utama memilih layanan pesan makanan online. Begitu mudah, praktis, bisa menghemat waktu dan tenaga. Saat ingin beli makan di luar, tapi ada anjuran #dirumahaja. Maka saatnya jempol mengotak-atik aplikasi pesan makanan. Kita tinggal tunggu deh di rumah. Mudahnya. Alhamdulillah
Namun,
saya menawarkan diri sebagai seksi makanan yang bertugas untuk membeli makanan
di luar. Tentu saja yang jaraknya dekat. Yang lokasinya sekitaran rumah.
BACA JUGA : Yuk Ganti Plastik Dengan Tas Ramah Lingkungan. Kehidupan Tote!
Rasanya seneng
banget jika berhasil menyelesaikan misi ini. Misinya adalah menolak sedari awal
penggunaan plastik/ barang sekali pakai. Plastik bening, kertas coklat yang
biasanya untuk bungkus nasi, sterofoam,
daun pisang, dll. (Soalnya komposter di rumah udah penuh. T.T). Kalau saya yang
beli bisa mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Bawa wadah makan sendiri seperti
tempat makan Tupperware dan rantang stainless.
Alasan
lainnya agar tidak bosan di rumah selama masa pandemi ini. Meskipun jaraknya
dekat, tetap menggunakan masker dan melaksanakan protokol kesehatan. Sampai di
rumah langsung cuci tangan.
RANTANG STAINLESS
Rantang
model ini sepertinya cocok untuk makanan berkuah dan porsinya banyak. Misalnya
cap cay, dan soto. Kalau rantang susun untuk wadah makanan lauk-pauk. Masih PR
banget buat saya adalah beli sate. Ribet karena ada tusuk satenya. Ya kali beli
nggak pakai tusuk sate. Bukan sate namanya. Rasanya seperti kurang lengkap
gitu. Hehe.
Nah,
apakah rantang ini bisa untuk wadah sate? Belum pernah saya coba. Haha. Kalau
kamu gimana? Sudah pernah coba?
Saya suka
menggunakan wadah stainless. Karena
jika terkena noda minyak lebih cepat bersih daripada wadah plastik BPA Free. Namun, terkadang bunyi stainless bikin ngilu dan bahan cepat
menghantarkan panas. Menemui rantang ini lumayan sulit kata ibu saya. Soalnya
ini model kuno. Tapi Alhamdulillah
untungnya bisa dapat. Belinya di toko yang jual perabotan dekat pasar. Bukan di
dalam mall.
HARI PEDULI SAMPAH NASIONAL
Semoga
aksi baik ini bisa menjadi kebiasaan. Semoga bisa konsisten. Saya tak bosannya
membujuk orang rumah untuk pakai wadah sendiri. Mengajak peduli lingkungan. Juga
tak bosannya saya berbagi cerita. Agar semakin banyak yang peduli dan bergerak tentang
isu lingkungan.
Tak terasa telah berlalu 2 tahun isu ini menarik perhatian saya. Sejak tahun 2019, dan bertemu lagi di hari peduli sampah nasional 21 Februari. Meskipun demikian, jangan sehari saja. Jangan hanya tanggal 21 Februari saja kamu peduli. Seharusnya kita peduli lingkungan – terutama isu sampah – dilakukan setiap hari.
Kamu peduli juga kan? Percuma kalau
saya saja. Yuk kita kerjasama ^^
Terimakasih telah membaca
Semoga bermanfaat ^^

0 komentar