Jujur deh, kalian pasti tau kan trend tahun ini? Generasi milenial dan gen z biasanya akrab dengan internet. Membuka sosial media agar mendapatkan isu terkini. Trend tersebut adalah gaya hidup zero waste dan frugal living.

Entah itu di lingkungan kantor, komunitas, dan tetangga, pasti sudah tak segan lagi menjalani gaya hidup zero waste. Meskipun sedikit, tapi jika dilakukan bersama-sama dan konsisten, insyaallah akan terlihat hasilnya.

Namun, ada saja individu yang julid. Sebagian dari mereka beranggapan bahwa hidup zero waste itu boros, percuma, buang-buang waktu, ga ada manfaatnya. Ckckc. Kezel banget ga sih? Menurutku, anggapan mereka itu salah. Salah jika menjalani gaya hidup hanya untuk sekedar bergaya, tanpa tau tujuan utamanya. Salah jika mengeluarkan biaya yang tak seharusnya.

Sebenarnya nih gaes, gaya hidup zero waste itu ga mahal kok. Justru, dengan menerapkan zero waste, kamu bisa menghemat pengeluaran dan sekaligus menyelamatkan bumi.  Penasaran gimana caranya? Berikut ini aksi zero waste yang perlu kamu lakukan.  

Kenapa Harus Zero Waste?

Sebelum kita mulai, yuk kita bahas dulu kenapa sih gaya hidup zero waste itu penting? Selain bikin bumi lebih sehat, hidup zero waste juga bisa bikin dompet kamu lebih tebal. Kok bisa? Karena dengan mengurangi konsumsi dan memanfaatkan barang-barang secara maksimal, kamu jadi nggak perlu sering-sering belanja. Asyik, kan?

Tips Hidup Zero Waste yang Hemat

1. Bawa Tumbler dan Tas Belanja Sendiri.  

   

   Ini dia kunci utama hidup zero waste yang hemat. Dengan membawa tumbler dan tas belanja sendiri, kamu bisa mengurangi penggunaan botol plastik dan kantong plastik sekali pakai. Selain itu, kamu juga bisa menghindari biaya tambahan untuk membeli minuman kemasan atau kantong plastik. Beli tumblr yang sesuai fungsi ya. Bukan gengsi.

2. Berpikir Dua Kali Sebelum Membeli.  

   

   Sebelum membeli sesuatu, tanyakan pada diri sendiri, "Apakah saya benar-benar membutuhkan ini?" dan "Apakah ada alternatif lain yang lebih ramah lingkungan?". Dengan cara ini, kamu bisa menghindari pembelian impulsif dan mengurangi jumlah barang yang tidak terpakai.

3. Membawa Bekal Sendiri.  

   
   
   
   Membawa bekal makanan dan minuman dari rumah bisa menghemat pengeluaranmu untuk membeli makanan di luar. Selain itu, kamu juga bisa lebih mengontrol kualitas dan kebersihan makanan yang kamu konsumsi.

4. Naik Transportasi Umum, Bersepeda atau jalan kaki. 

   

   Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi bisa menghemat pengeluaran untuk bensin dan perawatan kendaraan. Selain itu, naik transportasi umum ,bersepeda dan jalan kaki juga lebih sehat dan ramah lingkungan.

5. Jual Minyak Jelantah. 

   Jangan buang minyak jelantah ke selokan/tanah/ tempat sampah! Kumpulkan dan jual ke pengepul atau waste management. Selain mendapatkan uang tambahan, kamu juga turut mengurangi pencemaran lingkungan.

6. Buat Eco Enzyme Sendiri. 

   

   Eco enzyme adalah cairan ajaib yang bisa dibuat dari bahan-bahan organik seperti kulit buah dan sayuran. Cairan ini bisa digunakan sebagai pembersih lantai, pupuk tanaman, pembersih toilet, mencuci baju, dan penghilang bau.

7. Beli Produk Lokal 

   buah kesemek

   Membeli produk lokal tidak hanya mendukung UMKM, tetapi juga mengurangi emisi karbon akibat transportasi barang dari jauh. Selain itu, produk lokal biasanya lebih segar dan berkualitas daripada produk impor. Pilih loka dan yang terdekat dari tempatmu ya.

8. Daur Ulang Barang Bekas. 

   

   Jangan buru-buru membuang barang yang masih bisa digunakan. Kreatiflah dalam mendaur ulang barang bekas menjadi barang baru yang unik dan bermanfaat. Contohnya botol plastik bisa digunakan sebagai pot tanaman, baju bekas bisa sebagai lap atau kantong belanja, sikat gigi bekas bisa dijadikan sikat pembersih lantai.

9. Perbaiki Barang yang Rusak 

   

   Sebelum membeli barang baru, coba perbaiki barang yang rusak. Dengan cara ini, kamu bisa menghemat uang dan mengurangi produksi sampah. Misalnya jika sepatumu terkelupas bisa dihias dengan kain atau diwarnai. Baju/tas yang robek bisa dijahit lagi.

10. Beli Barang Preloved (bekas). 

    

    Barang bekas seringkali masih berfungsi dengan baik dan dijual dengan harga yang lebih murah. Jangan ragu untuk mencari barang bekas yang berkualitas. Biasanya aku membeli buku preloved. Selain harganya miring, bukunya juga masih bagus. Meskipun barang preloved harganya murah, tetap harus bijak ya. Jangan kalap!

11. Pinjam Barang daripada Membeli Baru. 

    

    Jika kamu hanya membutuhkan suatu barang dalam waktu singkat, pertimbangkan untuk meminjam dari teman atau keluarga daripada membeli baru. Seperti menyewa mainan perosotan untuk anak, meminjam buku, sewa baju, dll.

12. Pakai Pembalut Kain dan Popok Kain. 

    

    Pembalut kain dan popok kain lebih ramah lingkungan dan bisa digunakan berulang kali. Meskipun investasi awal agak mahal, namun dalam jangka panjang, kamu akan menghemat banyak uang.

13. Masak Sisa Makanan.  

    ilustrasi orang sedang masak

    Jangan biarkan sisa makanan terbuang sia-sia. Kreatif dalam mengolah sisa makanan menjadi hidangan baru. Makanan yang bisa dimasak lagi contohnya yaitu udang dijadikan kaldu, kulit sayur dijadikan kaldu sayur, kulit semangka dijadikan acar, kulit jeruk dijadikan manisan, nasi kering dijadikan rengginang, nasi berlebih dibuat nasi goreng.

14. Mengompos. 

    

    Buat kompos dari sisa makanan organik untuk menyuburkan tanaman. Dengan cara ini, kamu bisa mengurangi jumlah sampah organik yang dibuang. Jika hasil komposnya bagus, bisa dijual ke tetangga atau market place.

15. Food Preparation. 

    

    Luangkan waktu di akhir pekan untuk mempersiapkan makanan untuk beberapa hari ke depan. Dengan cara ini, kamu bisa mengurangi frekuensi membeli makanan siap saji, menghindari pemborosan makanan dan food waste.

Zero waste itu perjalanan, bukan tujuan

Hidup zero waste itu nggak sesulit yang dibayangkan, kok. Dengan sedikit kreativitas dan kesabaran, kamu bisa menerapkan gaya hidup zero waste yang hemat dan ramah lingkungan. Yuk, mulai dari sekarang dan ajak teman-temanmu untuk ikut serta! Gaya hidup zero waste itu perjalanan, bukan tujuan. Jangan terlalu keras pada diri sendiri jika belum bisa melakukan semuanya sekaligus. Mulai dari hal-hal kecil dan nikmati prosesnya ya.

Bersama-sama supaya lebih semangat

Menjalani gaya hidup zero waste dan frugal living, akan lebih bersemangat jika dilakukan bersama-sama. Dalam rangka tujuan pemberdayaan komunitas, IWITA kreatif inovasi turut menyebarkan gaya hidup yang positif untuk masyarakat pada umumnya. IWITA (Indonesia Women Information Technology Awareness) mengadakan talkshow dalam memperingati hari blogger nasional bertema frugal living; Minimalism in daily lfe.