Daripada Uang, Ini Lebih Berharga Yang Aku Dapat Dari Ngeblog
Oktober 24, 2024“Lupakan juga soal berapa uang yang akan mengalir ke kantong untuk sementara. Membuat posting di blog itu tak serta-merta mendatangkan rupiah”. – Ndoro Kakung dalam buku Ngeblog Dengan Hati
“Seorang blogger beroleh rezeki bukan dari blognya, melainkan mendapat peluang ekonomi dari kegiatan merawat blog. Misalnya menjadi pembicara, pengajar, penulisan buku, dan sebagainya” – Ndoro Kakung dalam buku Ngeblog Dengan Hati
Apakah kamu setuju dengan kalimat di atas?
Hai… helo gaes! Hari ini aku akan bercerita tentang perjalanan blogku mirnaaf.com. Sekaligus refleksi di hari blogger nasional. Menerima kenyataan bahwa ngeblog ga selalu dapat uang. Jadi, kalau ada yang bilang ngeblog itu pasti dapat uang, jangan langsung percaya! Ada prosesnya. Ada perjalanannya.
Kenapa jadi blogger ?
Rata-rata seorang blogger itu kerjanya menulis. Kalau tidak menulis berarti dia cuma modal uang aja. Mungkin yang menulis orang lain. Hehe.
Alasanku jadi blogger untuk menyalurkan hobi yaitu menulis. Aku suka berbagi pendapat, cerita, kisah, dan punya kegiatan positif.
Sebenarnya aku iri sama orang yang tulisannya terbit di koran, majalah, website terkenal dan punya buku best seller. Kan pasti banyak yang baca dong. Nah, aku pun ingin seperti itu. Namun, belum tercapai. Sehingga aku salurkan saja tulisan ke blogku. Penulisnya aku, editornya juga aku. Jadi, pasti terbit. 😋
Bukan! Bukan berarti mau terkenal. Tetapi, ingin dapat uang. Lumayan bisa untuk jajan. Hehe.
Awal Cerita Bisa Jadi Blogger
Berdasarkan alasanku ingin menjadi blogger, aku mendaftar ke blogspot (milik Google). Sebagai blogger pemula, masih menggunakan domain blogspot. Coba-coba wordpress, tumbrl, wix, dan sampai sekarang masih setia di blogspot. Pernah juga coba beli hosting. Hanya bertahan 1 tahun karena tidak kuat bayarnya.
Oia, maaf
kelupaan. Awalnya aku membuat blog karena tugas kampus di tahun 2012. Hehe.
(ketahuan tuanya). Lalu berlanjut menulis asal-asalan curhat anak rantau. Ya begitu
lah masih awam. Saat itu belum terpikir untuk menjadi blogger profesional.
Sekarang, insyaallah dan seterusnya menjadi blogger profesional di sini. Mirnaaf.com dengan hosting dari blogspot, sedangkan domain berbayar.
STRONG WHY menjadi blogger profesional
Buatku ga mudah memutuskan untuk menjadi blogger profesional. Berat dikonsisten bayar hosting/domain dan juga harus konsisten menulis. Tak mudah untukku membuat nama blog, tagline, sampai buat logo mirnaaf. Sok ngide ya punya logo? Hehe.
Zaman itu belum ada AI. Jadi bingung juga mau diskusi sama siapa. Hehe. Aku berpikir matang-matang alasan ngeblog. Berulang kali ku pikir, merenung, berdoa, lalu ku tulis. Apa alasanku ngeblog? STRONG WHY -nya apa? Jika sudah menemukan alasan itu, aku pun mantap untuk membuat blog.
Mau tahu ga strong why versi ku?
Adalah karena aku suka menulis. Melakukan hal positif. Supaya dapat bermanfaat untuk orang lain. Daripada main hp, mending nulis. Masalah dapat uang atau tidak itu urusan belakangan.
Apa untungnya atau enaknya jadi blogger?
Menurutku, untungnya menjadi blogger yaitu dapat menyalurkan hobi menulis, punya penghasilan tambahan, menjadi pembicara, ikut kegiatan komunitas, dan punya teman baru sesama blogger.
Baru itu yang aku dapat dari blogger. Apapun yang didapat harus disyukuri. Aku harus lebih semangat lagi ngeblognya. 😄
Jika menurut orang lain, ngeblog itu sebagai perantara dapat peluang. Misalnya nih yang terkenal, Raditya Dika. Dia menulis blog, punya buku, comedian, jadi sutradara, main film. Keren kan?
Selain itu peluang lainnya menjadi blogger adalah sebagai pembicara, motivator, penulis buku, selebgram, penulis skrip film, dll. Dengan ngeblog membuka banyak kesempatan rezeki. Ga harus uang kan?
Apa ga enaknya jadi blogger ?
Sebenarnya jadi blogger itu enak. Tapi, ada ga enaknya juga. Menurutku duka seorang blogger yaitu :
- Menyisihkan biaya bayar hosting & domain
- Meluangkan waktu untuk menulis
- Kadang begadang
- Kesulitan membagi waktu
- Harus paham widget dan aplikasi pendukung. Seperti google search console, dll.
Meskipun, ada ga enaknya. Insyaallah semua bisa diatasi dengan terus belajar dan punya growth mindset.
Kenapa tetap bertahan jadi blogger ?
Mengutip
dari laman RRI bahwa google mulai ditinggalkan oleh gen z. Hampir 40%
pengguna muda lebih memilih mencari rekomendasi restoran melalui TikTok dan
Instagram dibandingkan dengan Google Maps atau Search.
Sehingga berdampak pada pengurangan penawaran/ kesempatan iklan masuk.
Hal ini membuatku termenung. Apa berhenti jadi blogger aja ya?
Pada tahun 2024 ini, blogger harus beradaptasi dengan trend yang ada. Sehingga mengharuskan untuk memiliki skill penunjang, dan aktif di berbagai sosial media. Selain aku aktif ngeblog, juga aktif di sosial media. Lelah sih memang. Tapi ya begitulah cara adaptasi.
Alasan tetap bertahan adalah di STRONG WHY dan semoga masih tetap bertahan sampai akhir. Aamiin.
Aku sebagai eco blogger
Aku menyebut diri sendiri sebagai eco blogger karena memiliki blog niche isu lingkungan. Sesuai dengan niat awal punya blog ini karena ingin berbagi dan bermanfaat untuk makhluk hidup.
Aku baru menyadari di tahun 2019, tentang isu lingkungan. Lalu ikut kelas belajar zero waste. Sehingga memantapkan diri untuk peduli isu lingkungan lewat dunia maya. Salurannya blog, dan sosial media.
Selain di blog mirnaaf.com, aku juga menulis di media lain. Diantaranya kompasiana, bisnis muda, dan Plukme. Juga aktif sebagai content creator.
Ternyata ngeblog itu enak banget!
Katanya zaman sekarang (tahun 2024) blogger harus punya banyak skill. Seperti aktif di sosmed, bikin canva, reels, tiktok, youtube. Membuat video, podcast, punya skill copywriting, sosial media specialist, design, public speaking, dll. Ternyata harus menguasai banyak elemen ya 😱
Ngeblog ga hanya mengejar uang. Tapi dapat kesempatan yang lebih luas. Aku sudah membuktikannya. Memiliki skill tambahan, ikut kegiatan komunitas, jadi pembicara, jadi KOL. Namun, memang yang paling senang tuh kalau tulisan bisa bermanfaat. Banyak yang share dan banyak pengunjungnya.
Selamat hari blogger nasional. Semoga para blogger tambah sukses, sehat dan berkelimpahan. Aamiin. Semangat menulis 😆
Referensi
Buku "Ngeblog Dengan Hati" oleh Ndoro Kakung
https://id.wikipedia.org/wiki/Raditya_Dika
https://www.rri.co.id/iptek/1069109/gen-z-beralih-pencarian-dari-google-ke-medsos
0 komentar