Memilah Sebelum Membuang: Langkah Bijak Kelola Sampah

Maret 28, 2021



Bencana longsor sampah di TPA (Tempat Pembuangan Akhir)  Leuwigajah Cimahi, terjadi pada tanggal 21 Febuari  tahun 2005. Akibatnya 157 jiwa melayang dan dua kampung (Cilimus dan pojok) tergulung longsoran sampah.  Sejak terjadinya musibah tersebut, Kementerian Negara Lingkungan Hidup menetapkan 21 Febuari 2006 sebagai Hari Peduli Sampah Nasional untuk pertama kalinya dan diperingati setiap tahunnya. Meskipun demikian, diharapkan tidak hanya sehari saja kita peduli. Justru harus peduli setiap hari. Lima belas tahun telah berlalu, jangan sampai musibah longsor sampah ini terjadi lagi.

Salah satu penyebab dari bencana longsor sampah karena gas metana dari penumpukan sampah di TPA. Semua jenis sampah yang tercampur tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan banyak masalah. Beberapa masalah akibat menumpuknya sampah di TPA yaitu tercemarnya air, tanah, munculnya bau busuk,  sarang penyakit, dan menimbulkan konflik sosial. Serta melepas gas metana penyumbang pemanasan global.  

Awalnya TPA dibuat memiliki tujuan positif yakni sebagai lapangan pekerjaan dan sumber pendapatan bagi warga. Seperti pengelola, pemulung dan pengepul. Oleh pemulung, sampah yang masih memiliki nilai ekonomis (botol plastik, kertas) dapat dijadikan sumber pendapatan. Selain itu, TPA dapat dijadikan wisata edukasi agar lebih peduli lingkungan.

 

Pembagian Jenis Sampah

Berdasarkan Undang-Undang  Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 Pasal 12 Tentang Pengelolaan Sampah bahwa setiap orang wajib menangani sampah dengan cara berwawasan lingkungan. Setiap individu wajib menangani sampah dengan cara memilah sesuai dengan jenisnya. Berikut ini 5 pembagian jenis sampah :

  1. Sampah organik atau sampah basah adalah jenis sampah yang mudah  terurai secara alami sehingga dapat dijadikan bahan pupuk organik (kompos). Sampah jenis ini meliputi kulit buah, sayur, biji, semua bagian dari tanaman (ranting, daun, bunga).

  2. Sampah anorganik atau sampah kering adalah jenis sampah yang membutuhkan waktu lama untuk terurai. Sampah anorganik memiliki nilai ekonomi jika kondisinya masih bagus. Contohya botol plastik, kaleng, karet, kaca, kotak susu/jus, dan kantong plastik,

  3. Sampah elektronik adalah jenis sampah dari elektronik yang rusak. Misalnya bagian-bagian komputer, laptop, telepon, handphone, kabel, earphone, kipas angin, dll.

  4. Sampah berbahaya mengandung limbah beracun. Contohnya yaitu jarum suntik, masker sekali pakai, sarung tangan medis, obat-obatan kedaluwarsa, dan batu baterai. Sampah elektronik juga termasuk jenis sampah ini.

  5. Sampah residu adalah jenis sampah yang tidak dapat didaur ulang dan berakhir di TPA. Contohnya yaitu label produk, stiker, isolasi, pembalut sekali pakai, dan tisu. 





Manfaat Memilah Sampah

Memilah sebelum membuang adalah salah satu langkah bijak kelola sampah. Hal ini bisa dilakukan oleh setiap individu, tidak harus pengelola ataupun pemerintah. Pemilahan sampah mulai dilakukan dari sumbernya. Awalnya memang tidak terbiasa, lakukanlah pelan-pelan, tahap demi tahap. Apa saja manfaat yang didapat jika memilah sampah? Berikut 5 manfaatnya: 

  1. Mengurangi kadar gas metana yang dapat memperparah pemanasan global. Tahukah kamu dampak pemanasan global? Tidak hanya hewan dan lingkungan saja, manusia juga terdampak. Dampak tersebut  yaitu sering terjadi bencana, mempengaruhi hasil pertanian, suhu bumi semakin panas, hilangnya gletser dan punahnya berbagai jenis hewan. 
  2. Sampah organik yang terpilah dapat dijadikan sebagai biogas. Biogas adalah sumber energi alternatif yang dapat menggantikan energi bahan bakar minyak. Fungsinya bisa untuk menyalakan kompor, pengganti gas/minyak tanah. Hal ini sudah dilakukakan oleh TPA Talangagung Kabupaten Malang. 
  3. Mendukung terciptanya ekonomi sirkular. Apa itu ekonomi sirkular? Ekonomi sirkular adalah sistem ekonomi yang bertujuan menekan jumlah sampah yang dihasilkan, mengurangi pemakaian sumber daya baru. Sistem ekonomi ini membutuhkan peran semua kalangan baik pemerintah, pelaku bisnis dan masyarakat. Pusatnya pada kegiatan daur ulang sehingga tercipta produk baru tanpa memakai sumber daya baru. 
    sumber: smart-energy

  4. Memunculkan kesadaran perilaku konsumsi. Dengan memilah sampah, kita jadi lebih sadar terhadap jenis sampah yang paling banyak. Misalnya yang paling banyak adalah botol plastik. Maka untuk menguranginya bisa membeli  ukuran yang lebih besar atau isi ulang.
  5. Sampah yang terpilah dapat dijadikan pundi-pundi cuan. Sampah organik bisa dijadikan kompos sebagai penyubur tanaman.  Sama halnya, sampah anorganik dapat dijual atau dibuat kreasi. Misalnya botol plastik, sachet minuman, kardus, dll. 


Tips Memilah Sampah Untuk Pemula

Ayo kita jadikan memilah sebelum membuang sebagai kebiasaan yang baik. Sejak zaman dahulu kurikulum pendidikan Indonesia tidak mengajarkan cara memilah sampah. Yang diajarkan adalah buang sampah pada tempatnya. Namun, faktanya buang sampah pada tempatnya saja tidak cukup. TPS semakin lama semakin penuh. Berikut tips untuk pemula dalam memilah sampah.

  1. Jika mempunyai anak/keponakan ajarkan sedini mungkin.  Caranya  dengan memberi contoh dan menjelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami. Gunakan media video dan kartu permainan. Video animasi bisa cek di http://petualanganbanyu.com/ sedangkan kartu permainan namanya wilah. 

  2. Terkadang merasa malas jika sudah pilah sampah, tapi akhirnya dicampur lagi. Solusinya adalah untuk sampah anorganik bisa kamu setorkan ke waste4change. Sampah terpilahmu bisa dijemput dari rumah loh. Gunakan layanan Personal Waste Management 
      

  3. Mengubah kebiasaan butuh proses. Kuncinya konsisten dan sabar. Jika baru memulai, pilah menjadi 2 jenis yaitu sampah basah (organik) dan sampah anorganik (sampah kering). Lakukan ini selama 30 hari terus menerus. Tempelkan label di tempat sampah mu. Silahkan klik di sini (5 jenis sampah) atau di sini (2 jenis sampah). 
  4. Bergabung dengan komunitas, ajak teman-teman atau keluarga agar kamu lebih semangat. 
  5. Ikuti webinar/menonton video/podcast/membaca buku tentang isu lingkungan. Untuk menambah pengetahuan dan kamu menjadi lebih lebih semangat!

Mengurangi Sampah Di TPA

Faktanya, sampah di TPA semakin lama semakin menumpuk. Sampah yang terus menerus menumpuk, akan memberikan dampak negatif pada lingkungan sekitar termasuk manusia. Meskipun, jauh dari lokasi TPA, lantas apakah kita masih diam tidak peduli?  Sampahku tanggung jawabku. Semua pihak bertanggung jawab tidak hanya pemerintah.

Sejalan dengan program pemerintah Indonesia bebas sampah tahun 2025, Waste4change hadir memberikan solusi. Bergerak di bidang lingkungan, waste management Indonesia  ini, memiliki beberapa layanan untuk individu dan perusahaan. Untuk perusahaan,  layanan yang ditawarkan yaitu Extended Producer Responsibility Indonesia dan Responsible waste management (pengelolaan sampah)  Sedangkan untuk individu, layanan yang ditawarkan adalah Personal Waste Management . Berikut cuplikan video tentang Waste4change


Terimakasih telah membaca. Semoga bermanfaat ^^


Referensi :  (1) , (2), (3) , (4)


"Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Menulis Blog Waste4Change Sebarkan Semangat Bijak Kelola Sampah 2021
Nama penulis: Meirna Fatkhawati"

You Might Also Like

0 komentar

Follow on instagram @mirnaaf_

About me

Foto saya
Bekasi, Jawa Barat, Indonesia
Memiliki hobi menulis, membaca, berenang, jalan-jalan. Sedang belajar gaya hidup zero waste & minimalis. "Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk manusia lain" (HR. Ahmad)