Apa Itu Sustainable Beauty? Tren Kecantikan Yang Ramah Di Kulit Dan Lingkungan

Maret 07, 2021



Pada dasarnya manusia menginginkan terlihat rupawan. Cantik, ganteng, glowing, splendid, dll. Semua gender dan usia berusaha tampil lebih menarik secara fisik. Bertujuan untuk kenyamanan dirinya sendiri ataupun untuk orang di sekitarnya.

Demi tercapainya tujuan tersebut dibuat berbagai macam produk kecantikan/ kosmetik. Menurut FDA (Foof and Drug Administration) Amerika Serikat bahwa kosmetik sebagai "produk yang dimaksudkan untuk digunakan pada tubuh manusia untuk membersihkan, mempercantik, mempromosikan daya tarik, atau mengubah penampilan tanpa mempengaruhi struktur atau fungsi tubuh". [1] Sabun mandi, sampo, pasta gigi, juga termasuk make up. Tak hanya lipstik dan bedak saja. So, dalam artikel tren sustainable beauty ini, mencakup kebutuhan kaum adam dan hawa.

 

Apa itu sustainable beauty ?  

Jika diartikan ke bahas Indonesia adalah kecantikan berkelanjutan. Apa ya maksudnya? Saya kutip dari lamannya Tatler Singapore [2], sustainable beauty adalah sebuah tren kecantikan di mana menggunakan produk-produk yang aman untuk manusia dan lingkungan. Sustainable beauty juga disebut clean beauty.

Sustainable yang artinya berkelanjutan untuk lingkungan alam dan lingkungan sosial. Saya rasa tren ini semakin banyak mendapat sorotan. Seiring dengan munculnya sikap peduli terhadap isu lingkungan. Diantaranya pemanasan global, persampahan, perlindungan hewan langka, kebakaran hutan, deforestasi hutan, dll.  

Tren kecantikan ini memiliki 3 nilai pokok yaitu ramah di kulit, ramah lingkungan dan ramah sosial. Ketiganya diterapkan secara seimbang.Namun, ada beberapa brand yang hanya fokus pada salah keduanya saja. Maka dari itu, sebagai konsumen cerdas, kita wajib bijak dan berkesadaran dalam memilih produk.

 

Kenali produk kecantikanmu dimulai dari label

 

SATU. Sebaiknya sebelum membeli, perhatikan kandungan yang ada pada label. Produk sustainable beauty ramah untuk kulit. Terlihat dari kandungan yang ada di label produk. Berkelanjutan berarti aman digunakan sampai jangka panjang. Aman jika digunakan terus menerus. Kandungan pada produk kecantikan yang harus dihindari yaitu :

  • Microbeads adalah salah satu jenis plastik yang berukuran sangat kecil (mikroplastik). Biasanya ada di produk pembersih wajah, scrub, pasta gigi dan make up. Pada label produk, microbeads dituliskan dengan nama lainnya  yaitu : Polyethylene (PE), Polyethylene Glycol (PEG), Polypropylene (PPp), Polyethylene Terephthalate (PET), Polymethyl Methacrylate (PMMA), Polyamides atau Nylon, dan masih banyak nama lainnya. Produsen menanamkan persepsi bahwa microbeads lebih “lembut”, padahal sebenarnya tidak efektif membersihkan kulit. [3] 
  • Fragrance sintesis. Pilihan yang alami biasanya berasal dari essential oil atau wanginya dari produk itu sendiri. tanpa pewangi tambahan.
  • Kandungan SLS/SLES. Cosmetic Ingredient Review menyatakan SLS memiliki potensi menjadi penyebab iritasi pada mata dan kulit pada level sedang hingga berat. Terutama untuk pengguna yang memilki kulit kering, sensitif atau kondisi kulit tertentu seperti eczema dan psiosaris. Senyawa 1,4-dioxane diduga menjadi salah satu senyawa penyebab kanker atau bersifat karsinogenik. [4] 
  • Kandungan bahaya lainnya seperti paraben. Sebenarnya kandungan ini tidak bahaya, jika digunakan sesekali saja. Namun, jika digunakan terus menerus bisa membahayakan tubuh. Tidak hanya kulit saja. [5] 
7 toxic ingredient in makeup & skincare



Silahkan klik link ini jika ingin mencari brand & produk yang menggunakan microbeads. https://www.beatthemicrobead.org/product-lists/  

DUA. Setelah mengetahui kandungan suatu produk kosmetik. Pada umumnya kosmetik yang mengusung nilai sustainable beauty, mengklaim produknya. Bentuk klaim yang biasanya ada yaitu: Cruelty free, Vegan, Organik, Natural, Reef safe, pregnancy save, breastfeeding save, phthalate free, silicon free, sulfate free. Satu produk bisa saja hanya mengklaim sebagian atau beberapa saja. Jika ingin mencantumkan klaim tersebut harus ada izin atau sertifikasinya.

contoh klaim label 

TIGA. Bagi seorang muslim, wajib pilih kosmetik yang halal. Meskipun belum ada label Halal MUI, konsumen bisa bertanya ke produsen. Kandungannya apa saja dan proses pembuatannya. Banyak tanya ya? Ya maaf, kan bertanya untuk kebaikan. Sabar-sabar ya seller. Hehe.  

 

 

Pilihan kecantikanmu bantu jaga lingkungan dan sejahterakan masyarakat



SATU. Untuk lingkungan terjaga pilih kemasan yang bisa dikomposkan/ bahan organik. Jika tidak ada, pilihlah kemasan yang dapat digunakan kembali. Kemasan stainless, atau kaca. Botol plastik juga tidak masalah. Kalau kemasan sudah habis pakai lagi ya. Berikut beberapa brand kosmetik di Indonesia yang menerima kemasan kosongnya untuk daur ulang, yaitu: Sensatia botanicals, By Lizzie Parra, Somethinc, Kiehls, The Body Shop, Love beauty and Planet, MAC, Utama Spice Bali, Innisfree, Garnier, The bath buckets.[6] 

DUA. Hindari menggunakan sheet mask yang hanya sekali pakai lalu buang. Jika bahannya menggunakan yang sintesis. [7]  dan sulit terurai, tak bisa dikomposkan. 

KETIGA. Pilih produk yang cruelty free. Produk tidak diujicobakan pada hewan, sehingga tidak menyakiti makhluk hidup di sekitar kita (khususnya hewan).  

KEEMPAT. Pilih produk yang aman untuk terumbu karang. Terutama jika memilih produk sunscreen.  Hindari kandungan oxybenzone dan octinoxate. Sebagai gantinya berbahan seng oksida (zinc) dan titanium dioksida (titanium dioxide), dua jenis mineral yang terbilang aman bagi terumbu karang.[7] 

KELIMA, Hindari produk yang mengandung microbeads. Microbeads juga memiliki dampak negatif pada lingkungan. Microbeads plastic dengan ukuran yang sangat kecil tentu saja bisa dengan mudah mencemari lingkungan dan ‘termakan’ oleh hewan-hewan laut dan akan berakhir di meja makan kita [8]  

KEENAM, Sebenarnya pilih kelapa sawit tidak masalah. Menurut saya. yang salah adalah tata kelola lahannya yang tidak menaati aturan. Upayakan memilih  kelapa sawit RSPO Roundtable on Sustainable Palm Oil atau Sistem Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO). [9]   [10] 

pixabay.com


KETUJUH, memilih produk kecantikan brand lokal yang menggunakan komoditas lokal. Kenapa? Produk lokal belum tentu menggunakan komoditss lokal. Bisa jadi memakai bahan impor. Komoditas lokal tidak kalah bagusnya kok dengan luar. Contohya kopi (yang kebunnya di Indonesia ya), minyak tengkawang, madu, sereh,  kunyit, kayu manis, daun kelor, dll. Berikut ini beberapa brand kosmetik yang menggunakan komoditas lokal yaitu Yagi Natural, The Bath Buckets, Utama spice Bali, Ocean Fresh, Pavettia Skincare [11]  Mungkin banyak ya. Tapi saya hanya tahu sedikit. Kalau kamu tahu brand lain, silahkan komen ya. ^^

sustainable beauty


KESIMPULAN

Berdasarkan tulisan di atas, kita perlu untuk memilih produk kecantikan yang mengusung nilai sustainable beauty. Cantik di dapat, lingkungan terjaga dan masyarakat sejahtera. Alangkah hebatnya, jika banyak yang peduli pada hal ini. Memilih produk kecantikan yang terdapat 3 nilai tersebut. Yuk ikut ambil bagian.

Memilih produk kecantikan yang menggunakan komoditas lokal berarti secara tidak langsung kamu ikut mensejahterahkan masyarakat. Membantu produk lokal berjaya di negeri sendiri. Pakai produk lokal? Why not?

Sesuai dengan Visi Misi Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKI), forum kolaborasi kabupaten untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia "Lingkungan Terjaga Masyarakat Sejahtera". Ayo kita semua bergotong royong bersama menggapai cita-cita pembangunan ekonomi lestari. Menggunakan dan mempromosikan produk berbasis komoditas lokal. Silahkan putar video di bawah ini, ilustrasi dari Visi Misi LKTI. 




Akhir kata, terimakasih telah membaca. 
Semoga bermanfaat. 
Salam lestari! 

 

(Artikel ini diikutsertakan dalam Kompetisi Blog #LestarikanCantikmu: Share Your Sustainable Beauty and Wellness Story! pada 8 Februari - 7 Maret 2021 yang diselenggarakan oleh Lingkar Temu Kabupaten Lestari, Yayasan Madani Berkelanjutan, dan Blogger Perempuan Network).




Nih buat jajan

You Might Also Like

2 komentar

  1. Banyak bahan alami dari Indonesia yang berkualitas untuk kecantikan ya hanya belum dikelola dengan baik

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba. kalau menurut saya sudah dikelola dengan baik. banyak kok produk lokal dengan kualitas terbaik. namun, kurang dapat perhatian dari masyarakat. justru lebih ramai kosmetik merek impor seperti negara korea, dll.

      Hapus

Follow on instagram @mirnaaf_

About me

Foto saya
Bekasi, Jawa Barat, Indonesia
Memiliki hobi menulis, membaca, berenang, jalan-jalan. Sedang belajar gaya hidup zero waste & minimalis. "Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk manusia lain" (HR. Ahmad)