Merayakan Hari Lebaran Idul Adha 1443 H, & Ibadah Haji Kembali Dibuka

Juli 15, 2022

 

ilustrasi lebaran haji/ doc pribadi

Alhamdulillah. Alhamdulillah. Senang sekali rasanya, tahun 2022 ini, Pemerintah Indonesia membuka kesempatan kepada ja’maah haji untuk ke tanah suci. Yang di mana 2 tahun sebelumnya, masih ditutup.

Aku ikut senang. Meskipun , aku dan keluarga belum ada yang pergi ibadah haji. Namun, ada orang tua sahabatku yang menunaikan haji.


ilustrasi ibadah haji/ doc pribadi

 

Tentang ibadah haji

Ibadah haji tahun ini, membuat warga Indonesia dapat bernafas lega. Tersenyum riang, karena merindukan tanah suci Mekkah dan Madinah.

Sebenarnya, Budhe dan Padhe ku mendapat kuota haji 2 tahun lalu. Namun, karena pandemi virus Corona, ibadah haji Indonesia tertunda. Dan sejujurnya, juju raja sih kami sedih. Padhe dan Budhe tidak diperbolehkan melaksanakan ibadah haji. Alasannya karena usia yang sudah tua. Tidak memenuhi syarat.

Sedih euy…. Hiks.

Rencana, kakak sepupu akan melakukan haji badal untuk orang tuanya (budhe & padhe). Semoga lancar dan terlaksana ya. Aamiin.

 

Gak perlu haji ke mekkah tetap dapat pahalanya

Ada cara tetap bias mendapat pahala haji, tanpa harus ke tanah suci. Wow, emang bisa?

Gimana caranya?

Kamu pengen tahu? Baca terus artikel ini sampai selesai ya.

 

Ibadah haji dengan hati

Ibadah haji hati adalah ibadah haji yang dilakukan tanpa biaya. Hanya dengan hati, tanpa fisik, menuju ke tanah suci.

Rahmat Allah itu luas sekali. Maka, ini termasuk kabar gembira untuk kaum muslim yang ingin ibadah haji terkendala biaya. Kaum muslim berkesempatan mendapat pahala haji atau mungkin lebih besar pahalanya daripada yang berhaji ke tanah suci.

Ada 3 faktor yang membantu untuk berhaji dengan hati, yaitu :

SATU. Niat yang tulus.

Niat menjadi landasan yang pertama, yang sangat penting. Fundamental. Contohnya para sahabat Rasul yang tidak ikut berperang karena tidak ada kendaraan. Namun, sahabat Rasul tetap mendapatkan pahala berperang. Cerita ini ada di Al-Qur’an surat At-taubah ayat 9.

“Dan tiada (pula) berdosa atas orang-orang yang apabila mereka datang kepadamu, supaya kamu memberi mereka kendaraan, lalu kamu berkata: "Aku tidak memperoleh kendaraan untuk membawamu". lalu mereka kembali, sedang mata mereka bercucuran air mata karena kesedihan, lantaran mereka tidak memperoleh apa yang akan mereka nafkahkan.

DUA. Serius dalam beribadah.

Tentu harus beribadah sesuai perintah Allah. Mengikuti contoh dari Rasulullah. Tanpa ada yang dikurangi dan tanpa ada yang ditambah.

Contohnya, solat tepat waktu saat adzan berkumandang. Utamakan panggilan dari Allah daripada aktivitas lainnya. Apalagi jika hanya untuk bermain gadget, tiduran, dan pekerjaan. Semaksimal mungkin untuk menghindari maksiat dan dosa. Karena dapat menjauhkan dari Allah.

 TIGA. Selalu berdoa.

Doa adalah senjatanya kaum muslim. Berdoa saat waktu terkabulnya doa. Meminta padaNya, agar diberikan taufik dan hidayah konsisten dalam beribadah. Istiqomah dalam ketaatan. Meminta pertolongan agar dapat selalu bertaubat dan menjauhi maksiat.

 

Jadi, jika kamu belum dapat berhaji fisik dating ke tanah suci. Solusinya dapat berhaji hati. Tentu dengan pertolonganNya dan rahmatNya.

Rahmat Allah itu luas dan banyak. Mari kita raih, jangan sia-siakan rahmat-Nya.

Selamat Hari Raya Idul Adha. Taqabbalallahu minna wa minkum ^^

Ayo makan daging XD

sumber: pexels/ ilustrasi sate kambing

 

Referensi :

Yufid tv

Tafsir web

You Might Also Like

0 komentar

Follow on instagram @mirnaaf_

About me

Foto saya
Bekasi, Jawa Barat, Indonesia
Memiliki hobi menulis, membaca, berenang, jalan-jalan. Sedang belajar gaya hidup zero waste & minimalis. "Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk manusia lain" (HR. Ahmad)