![]() |
ilustrasi teh celup/ mirnaafdotcom |
BACA JUGA : Ga Nyangka! Teh Hijau Memiliki Banyak Manfaat
Dari mana teh berasal?
Mari sekilas membahas sejarah teh. Dilansir dari cnnindonesia, teh berawal dari China yang dibawa oleh Kaisar Shen Nong. Pada saat itu beliau sedang berteduh karena kecapekan mencari obat. Ketika menyeduh air minum, daun jatuh ke dalamnya. Lantas daun tersebut tidak disingkirkan. Justru tetap diminum. Lalu badannya terasa membaik. Sejak saat itu, teh diperkenalkan dan banyak dibicarakan masyarakat. Lalu pada abad ke-7, teh diekspor ke China dan Korea. Sedangkan di Eropa teh dikenal pada abad ke-17. Jika di Indonesia, teh mulai ditanam pada masa penjajahan.
Selain kopi, teh merupakan minuman popular di dunia. Di Negara Jepang, menyeduh teh menjadi acara sakral kaya filosofi. Begitu juga di Negara Inggris. Untungnya, Di Indonesia, teh dapat tumbuh dengan subur. Jadi, dapat dengan mudah ditemukan dengan harga murah. Teh juga bisa menjadi pengganti kopi, saat ingin bersantai ataupun ingin mendapatkan asupan kafein. Menurut bentuknya yang dijual di pasaran yaitu teh celup dan teh tubruk. Pada umumnya teh terdapat beberapa jenis yaitu teh hitam, teh hijau, dan teh putih. Teh ada yang berasal dari seduhan daun, dan bunga. Teh yang berasal dari bunga disebut tisane.
Penelitian mengejutkan tentang kantong teh celup
Diantara teh celup dan teh tubruk, yang paling praktis cara penyajiannya adalah teh celup. Namun, tahukah kamu bahwa kantong teh celup mengandung mikroplastik? Menurut studi terbaru menyatakan satu kantong teh celup pada air mendidih dengan suhu pembuatan 95 derajat Celcius, dapat melepaskan sekitar 11,6 miliar mikroplastik dan 3,1 miliar nanoplastik ke dalam satu cangkir. Menurut para peneliti dari McGill University, suhu lebih dari 40 derajat Celcius dapat merusak plastik, bahkan plastik food-grade sekalipun.
BACA JUGA : Resep Jus Alpukat Untuk Detoks Usus
BACA JUGA : Simpan Biji Kurma? Ini Loh Manfaatnya!
Manusia bisa mengonsumsi mikroplastik?
Meskipun, BPOM tidak mengizinkan penggunaan bahan berbahaya (baca: klorin) dalam kantong teh. Namun, faktanya ada bahaya lain yang mengintai yaitu mikroplastik.
Apa itu mikroplastik? Yakni potongan-potongan plastik yang sangat kecil, tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Mikroplastik terdapat di dalam teh celup. Bukan karena tehnya, melainkan karena kantong teh tersebut.
Saat ini, diperkirakan manusia mengonsumsi lebih dari 74.000 partikel mikroplastik dalam setahun. Para peneliti memperkirakan bahwa manusia menelan 5 gram mikroplastik per minggu. Jumlah tersebut sama dengan sekeping kartu kredit.
Bahaya mikroplastik untuk kesehatan
Menyadur dari website klikdokter, akibat dari mengonsumsi mikroplastik bagi manusia yaitu :
Mengganggu sistem saraf, hormon dan kekebalan tubuh
Dapat mengubah protein penting di darah menjadi tidak dapat berfungsi dengan semestinya
Memicu penyakit metabolik
Mengganggu keseimbangan hormon, salah satunya mengurangi kadar testosteron pada janin
Dapat meningkatkan risiko kecacatan pada janin
Dapat meningkatkan risiko kanker
Ini solusinya
Aroma dan rasa teh banyak disukai masyarakat. Jika pergi ke tempat makan, biasanya pesan minum es teh. Minuman yang sangat akrab di kalangan masyarakat ini, harganya sangat terjangkau. Meskipun ada yang mahal juga, tergantung cara pengolahannya. Menyeduh teh celup memiliki keuntungan dari segi kepraktisan. Hemat biaya dan juga waktu. Namun, efek sampingnya dapat terpapar bahaya mikroplastik. Lalu, bagaimana caranya agar dapat menikmati teh tanpa khawatir mikroplastik?
Beberapa alternatif alat penyeduh teh yang dapat menggantikan kantong teh celup bahan kertas dan plastik yaitu :
Saringan teh stainless
Memiliki banyak variasi, yakni berbentuk bola, bentuk pipih, dan saringan biasa tanpa tutup. Silahkan dipilih.saringan teh stainless/ doc pribadi French press
Jika biasanya digunakan untuk menyeduh kopi. Namun, bisa juga untuk menyeduh teh atau wedang uwuh. Serba guna kan?french press untuk teh atau kopi/ doc pribadi Saringan teh silikon
Silikon memang terbuat dari plastik. Namun, aman untuk suhu panas. Bentuknya juga beragam, yakni bentuk bunga, daun, dan tubuh manusia. Penasaran?saringan teh dari silikon/ sumber: jakartanotebook BACA JUGA : Cara Menyimpan Daging Yang Ramah Lingkungan
Kantong teh dari bahan ramah lingkungan
Seiring dengan ilmu pengetahuan yang terus berkembang. Lahirlah inovasi baru. Seperti kantong teh yang terbuat dari serat jagung, tebu, pisang, dsb. Tentu saja menggunakan serat selulosa tanaman, bukan utuh dari buahnya. Hanya bisa dipakai sekali. Setelahnya dapat dimanfaatkan untuk tanaman atau dikomposkan.kantong teh bahan ramah lingkungan/ sumber: macrokun Kantong teh dari kain
kantong teh dari kain/ sumber: seduhtisane Keunggulannya bisa dipakai berulang kali. Namun, mungkin meninggalkan noda setelah dicuci. Jenis kain yang dipakai adalah kain non woven. Tapi, coba pikir lagi. Kain dibuat menggunakan campuran bahan kimia lainnya, air dan mesin. Tentu ada jejak karbonnya.
Kesimpulan
Semua aktivitas manusia pasti meninggalkan jejak karbon. Termasuk menyeduh teh sekalipun. Maka dari itu, kita perlu berpikir ulang dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Memilih aktivitas yang lebih sedikit jejak karbonnya. Hidup memang banyak pilihan ya.
Apakah demi kepraktisan pada secangkir teh, harus mengorbankan lingkungan? Toh lingkungan ini, bumi ini tempat tinggal kita. Hewan, tumbuhan dan makhluk alam lainnya. Sudah sepatutnya kita berpikir ulang demi bumi yang semakin “rusak” ini. Beralih menyeduh teh tubruk, tentu merupakan pilihan yang tepat kan?
Terima kasih telah membaca
Sekarang saatnya kita #BebasMikroplastik! Yuk, ganti kantong tehmu dan share artikel ini ke teman-teman, dan keluargamu ya.
Referensi
https://nationalgeographic.grid.id/read/131865778/penelitian-teh-celup-juga-mengandung-banyak-mikroplastik?page=all
https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3633303/fakta-tentang-bahaya-mikroplastik-yang-perlu-anda-tahu
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20201214203814-262-582079/sejarah-teh-hingga-jadi-minuman-terpopuler-di-dunia
https://www.pom.go.id/new/view/more/klarifikasi/42/Penjelasan-BPOM-terkait-Berita-tentang-Kantong-Teh-Celup-yang-Mengandung-Racun.html
https://republika.co.id/berita/gaya-hidup/tips/18/01/01/p1v452359-cara-minum-teh-tanpa-mencemari-lingkungan
https://www.fesyendesign.com/mengenal-kain-non-woven/
website alodokter