Selamat Hari Bumi Tahun 2022 : Buka Tanpa Nyampah

April 24, 2022


Selamat hari bumi, yang diperingati tanggal 22 April 2022. Seperti tahun kemarin, tahun ini pun berbarengan dengan bulan penuh berkah. Bulan Ramadhan.

Pada tahun ini, hari bumi bertemakan "Invest in Our Planet" dengan sub tema "Nature in the Race to Zero".  Organisasi Earth Day mengajak untuk mengurangi ketergantungan bahan bakar fosil.

Pengurangan tersebut guna mencapai nol emisi gas rumah kaca. Demi menjaga suhu global di bawah 1,5 derajat celcius.

"Bergabunglah bersama kami untuk mempelajari bagaimana solusi berbasis alam dapat membantu kami mewujudkan sepertiga dari pengurangan gas rumah kaca. Sekaranglah saatnya keberanian yang tak terbendung untuk menjaga dan melindungi kesehatan kita, keluarga kita, mata pencaharian kita… bersama-sama, kita harus Berinvestasi di Planet Kita," tulis organisasi Earth Day.

Meskipun hari bumi hanya diperingati 1 hari. Sejatinya, peduli akan bumi harus berlangsung setiap hari. Selama kaki masih berpijak, tanah masih diinjak. Agar bumi menjadi lebih nyaman dan tentram.

Selamat hari bumi XD

 

Bulan Ramadhan ajang mencari pahala

Senang sekali, Alhamdulillah dapat berjumpa bulan Ramadhan. Ibadah sampai lelah. Saat lelah, istirahat lalu ibadah lagi. Dan seterusnya hingga Hari Lebaran.

Ibaratnya bulan Ramadhan seperti olimpiade. Ajang mencari pahala sebanyak-banyaknya. Terutama ibadah yang satu ini. menyediakan makanan untuk orang yang berbuka puasa.

Dari hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ,

Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga. 

Masyaallah. Bukan kah ibadah ini sangat mudah? Memberikan makanan apa saja, meskipun hanya sebutir kurma.

Pahala puasa dari diri sendiri dapat. Pahala puasa dari orang lain juga dapat. Insyaallah. Alhamdulillah. Masyaallah.

Aku senang sekali melihat muslim laki-laki dan perempuan yang saling peduli terhadap saudaranya. Berebutan memberi makanan berbuka. Masyaallah.

Rasanya begitu damai dan indah sekali. Begitulah suasana bulan Ramadhan.

 

Hari bumi dan bulan Ramadhan

Pada tahun ini, hari bumi bertepatan dengan bulan Ramadhan. Masih sama seperti tahun kemarin. Hari bumi tetap meriah. Semua orang di dunia merayakannya. Tapi apakah ikut beraksi?

Kaum muslim menahan lapar dan haus dari waktu fajar sampai maghrib. Meskipun demikian, tak lantas sampah bisa berkurang drastis. Justru semakin bertambah.

truk angkut sampah. sumber: media indonesia

BACA JUGA : Tentang Mukbang. Pernah Nonton Acara Mukbang? 

BACA JUGA : Bulan Ramadhan Produktif Dengan Ceklist Amalan Harian 

Produksi sampah warga DKI Jakarta meningkat selama Ramadan. Tiap harinya, sampah yang masuk ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, bertambah 700 kuintal dari produksi harian sampah DKI yang rata-rata mencapai 6.000 ton.


Lalu harus bagaimana dong?

Yuk ambil bagian. Ambil peran , jangan hanya nyinyir dan menonton saja. Mulai dari hal kecil, bisa kita lakukan.

 

Buka tanpa nyampah

Buka puasa tanpa nyampah? Bisa gak ya? Tentu saja bisa. Insyaallah kalau kita berusaha. 

Sisa konsumsi diolah agar tidak terbuang percuma. Tidak hanya berakhir di TPA (tempat pemrosesan akhir) saja.  Sebagian besar pengelolaan sampah TPA di Indonesia menggunakan metode open dumping dan landfill. Metode tersebut sesuai dengan metode pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan.  Hal tersebut akan berpotensi menimbulkan gas metana, pencemaran air dan tanah.

Berikut beberapa tips agar buka puasa tidak nyampah yaitu :

SATU. Buat sendiri di rumah 

Kalau versiku, aku lebih suka berbuka dengan buah, kurma dan air putih. Bukan berbuka dengan yang manis! Melainkan berbuka sesuai sunnah Rasul yaitu dengan kurma atau air putih. MasyaAllah Rasulullah telah menyontohkan yang mudah, terdekat dan ramah lingkungan.

Buah-buahan, kurma dan air putih lebih ramah di perut dan tentu untuk lingkungan. Buah-buahan dan kurma bisa beli di pasar terdekat. Kemudian biji dan kulitnya bisa dikompos.

DUA. Bertanggung jawab atas sisanya (reuse, recycle atau setorkan ke bank sampah) 

Ini berlaku untuk sampah anorganik seperti plastik, kaleng, kaca, dll. jika misalnya beli di luar dan tidak membawa wadah sendiri.

TIGA. Komposkan atau regrow 

Kalau tips ketiga ini , khusus untuk sampah organik ya. misalnya biji, kulit, daun, dll. Nah, kalau kamu membeli sayur atau buah bisa loh ditanam lagi. Sisakan batang daun bawang 5cm. termasuk akarnya juga ya. lalu tanam lagi.

EMPAT. Jika bukber di luar, usahakan bawa wadah sendiri 

Catat ya. catat! Hehe. Dengan membawa tempat makan & tempat minum sendiri, insyaallah bisa mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

Selain membawa wadah sendiri, juga membawa sapu tangan sebagai pengganti tisu. Alat makan (sendok, garpu, sumpit) dan kantong plastik.

LIMA. Habiskan makananmu 

Tips ini juga tak kalah pentingnya. Habiskan makananmu ya. Jika bukber di luar, bungkus saja makanannya. Bagikan untuk anggota keluarga di rumah.

 

Bulan Ramadhan akan meninggalkan kita. Hiks … sedih.  Maka dari itu, yuk lebih giat lagi ibadahnya. Berburu keutamaan Lailatul Qadar.

Bagi teman-teman yang mudik pulang kampung, hati-hati di jalan ya. Semoga perjalanan lancar dan selamat sampai tujuan.

 

Kalau kamu berbuka puasa pakai apa? Semoga puasa kita lancar ya. Aamiin. Selamat berbuka puasa. 

 

Referensi :

https://tirto.id/grog

https://rumaysho.com/1147-pahala-besar-di-balik-memberi-makan-berbuka.html

https://egsa.geo.ugm.ac.id/2019/10/19/sejauh-manakah-inovasi-pengelolaan-sampah-di-indonesia/#:~:text=Sebagian%20besar%20pengelolaan%20sampah%20TPA,ulang%20meskipun%20tidak%20banyak%20digunakan

https://mediaindonesia.com/megapolitan/235100/volume-sampah-justru-naik-saat-ramadan

You Might Also Like

0 komentar

Follow on instagram @mirnaaf_

About me

Foto saya
Bekasi, Jawa Barat, Indonesia
Memiliki hobi menulis, membaca, berenang, jalan-jalan. Sedang belajar gaya hidup zero waste & minimalis. "Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk manusia lain" (HR. Ahmad)