Eco Enzyme: Pembersih Dari Kulit Buah & Sayur. Hemat, Hemat
September 16, 2021Percaya nggak sih bahwa seluruh yang diciptakan Allah bermanfaat. Ada kegunaannya. Yang biasanya dibuang manusia, tidak dipedulikan manusia. Justru membawa kebermanfaatan yang luar biasa.
Apakah kamu percaya?
Contoh nyata adalah kulit buah dan sayur. Beberapa ada yang
makan buah sayur beserta kulitnya. Kalau aku sih enggak. Khawatir terkena
kandungan pestisida. Jadi, sebelum dimasak/ dikonsumsi kupas dulu kulitnya.
Kalau kamu gimana?
Tim kupas atau tim langsung makan?
====================
Bahwasanya mengadaptasi gaya hidup minim sampah itu bisa
menghemat pengeluaran loh. Gaya hidup Zero
waste, less waste, sustainability, dan nama sejenisnya dari luar negeri.
Namun, dalam bahasa Indonesia-nya kita adopsi sebagai gaya hidup minim sampah
Seharusnya sih gitu dapat menghemat, tapi kalau kamu tidak
tergiur iklan. Haha.
Penganut gaya hidup minim sampah berupaya agar membeli
sesuai kebutuhan. Agar tidak menciptakan sampah baru dan menyia-nyiakan sumber
daya. Contoh spesifiknya adalah mengolah kulit buah dan sayur untuk pembersih
rumah.
Namanya eco enzyme.
Pernah dengar?
Apa itu eco enzyme ?
Eco enzyme adalah hasil
fermentasi dari limbah organik seperti kulit buah dan sayur. Lalu dicampur gula
dan air dengan takaran tertentu. Proses fermentasi berlangsung selama 3 bulan
atau 90 hari.
Asal mulanya eco
enzyme ditemukan oleh seorang peneliti dari Thailand, Dr. Rosukon
Poompanvong. Kemudian diperkenalkan lebih luas oleh Dr. Joean Oon, seorang
peneliti dari Malaysia.
Cara membuat eco enzyme
- Siapkan bahannya yaitu limbah organik, gula (gula merah, molase, gula kelapa) dan air
- Wadahnya menggunakan kemasan plastik atau ember. Dengan syarat mulut wadah terbuka. Kalau semacam botol minum aqua boleh kok. Namun, harus selalu dicek agar tidak meledak. Karena mengandung gas selama proses fermentasi.
- Perhatikan perbandingan antara gula : limbah organik : air, yaitu 1 : 3 : 10.
- Setelah dimasukkan semua bahan. Tulis di wadah tanggal pembuatan dan tanggal panennya.
- Selamat menunggu 90 hari. Jangan lupa cek secara berkala ya.
bahan-bahan eco enzyme |
Tips tambahan
BACA JUGA : DIY Mouthwash Dari Kayu Manis & VCO
Aku sudah mencoba beberapa kulit buah. Menurut ku, paling
enak wanginya keluarga jeruk dan mangga. Nanas juga enak aromanya tapi gasnya
sangat banyak. Mangga juga memiliki gas yang lebih banyak daripada jeruk.
Boleh banget kulit buah dicicil dulu. Simpan di wadah
sebelum diisi air dan gula. Perhatikan jangan sampai belatung,dan jamur ikut
menjadi eco enzyme.
Selama ini aku membuatnya pakai gula pasir. Kayaknya salah
deh. Tapi akhirnya tetep panen eco
enzyme. Entahlah apa dampaknya. Aku pakai untuk mencuci & bersihin WC, its fine fine aja. Hehe. *jangan diikuti
ya
Sekali dua kali pernah kejadian eco enzyme meledak. Mungkin karena tidak dicek dan banyak gas di
dalamnya. Maka dari itu, aku selalu melonggarkan tutup botol.
Ujung-ujungnya sisa eco
enzyme tetap berakhir di komposter. Bukan TPA ya! Kalau lagi rajin dijemur
dulu. Kalau enggak ya cemplungin aja. Haha.
Berjuta manfaat eco enzyme
Maaf jika lebay. Hehe. Manfaat eco enzyme banyak banget loh. Nggak bakalan nyesel deh buat eco enzyme. Diantaranya bermanfaat untuk lingkungan, kesehatan, dan pengeluaran.
BACA JUGA : Ngompos Dengan Compost Bag, Pot & Tong Komposter
- Sebagai pembersih closet
- Untuk cuci baju
- Untuk mengepel lantai
- Sebagai pencuci buah dan sayur
- Sebagai penyubur tanaman
- Sebagai bahan sabun dan sampo
- Bisa dijadikan untuk memandikan hewan peliharaan
- Sebagai campuran rendaman kaki (relaksasi)
- Sebagai disinfektan
- Pembersih rumah tangga seperti kompor, di dapur, meja, dll
- Sebagai pupuk tanaman
- Eco enzyme mampu melawan kuman dan parasit penyebab penyakit. Seperti radang otak, radang paru-paru
- Mengurangi luka bakar
- Sebagai campuran obat kumur gigi
- Untuk mencuci piring
- Sebagai hand sanitizer
- Sebagai pembersih udara
- Sebagai masker kecantikan (bagian jamur putih & mama enzyme)
- Sebagai penghasil ion negatif
- Dan tentunya menghemat pengeluaran rumah tangga
Kenapa buat eco enzyme ? Kenapa harus eco enzyme?
Eco enzyme atau
singkatannya EE, merupakan salah satu pembersih alami. Semua orang bisa
membuatnya, mudah dan murah. Bahan-bahannya pun tidak sulit. Kulit buah &
sayur dapat dimanfaatkan lagi.
BACA JUGA : Sustainable Beauty, Tren Kecantikan Yang Ramah Lingkungan
Jadi , kalau punya kulit buah & sayur jangan langsung
dibuang ya!
Eco enzyme sebagai
pengganti pembersih pabrikan. Sebenarnya bukan masalah pabrikan atau bukan.
Selalu teliti cek komposisinya. Pembersih yang aman itu tanpa SLS, pewangi
buatan (fragfrance), klorin, amonia,
dll.
Aman untuk kesehatan berarti juga aman untuk lingkungan. Eco enzyme dapat mencegah tercemarnya
air, mengurangi limbah anorganik, mengurangi beban TPA, dan memperlambat
perusakan ozon.
Dan pada akhirnya akan mengurangi dampak perubahan iklim.
Masyaallah, keren
banget. Banyak sekali kelebihan eco
enzyme.
Gimana gimana, apakah kamu tertarik membuat eco enzyme? Silahkan unduh modul di
bawah ini untuk lebih detailnya. Karena membuat
pembersih alami ini, membutuhkan kesabaran dan ketelitian.
https://drive.google.com/file/d/1kSusEmdNCmSLa59VJXY6EOET3Ca9GEuD/view?usp=sharing
Terimakasih telah membaca
Semoga bermanfaat ^^
*tulisan ini diikutsertakan dalam games belajar zero waste 2021
Referensi :
Zerowaste.id
Eco enzyme nusantara
2 komentar
Hallo Mba Mirna, artikelnya menarik sekali tentang Eco Enzyme. Saya juga menggunakan EE untuk pupuk dan membersihkan kloset. Cukup efektif sih.. Bentar lagi mau buat lagi untuk dipanen 3 bulan berikutnya.
BalasHapusSaya juga paling suka aroma jeruk, hehehe
wah keren mba natih.
Hapuspakai kulit mangga juga enak aromanya. tapi lebih banyak mengandung gas. hati-hati meledak ya. hehe