Buat Pupuk Sendiri Pakai Compost Bag. Gampang Bingits
September 25, 2021Alhamdulillah, masyaallah
tabarakallah. Aku menang give away
compost bag Waste4Change dan kaosnya. Hadiah ini aku dapatkan tahun 2019,
saat aku bertekad memulai hidup minim sampah. Senang tak terhingga, sampai
bapak ku memberikan selamat. Layaknya
pemenang sejati. Haha.
Syaratnya mudah saja kok. Update foto saat setor ke dropbox Praise Waste4change. Dropbox
yang dimaksud adalah kotak sampah terpilah yang disediakan Waste4Change.
Lumayan dekat rumahku, kira-kira jaraknya 1km.
Itu ceritaku awal mula berkecimpung dalam gaya hidup zero waste.
Alhamdulillah,
punya kesan manis menyenangkan.
Dimohon warganet tidak iri ya. Lebih baik berdoa agar
diberikan rezeki yang lebih baik. Doakan juga agar aku dapat uang banyak supaya
bisa bagi-bagi hadiah. Haha XD
==================
Awalnya memulai hidup minim sampah itu berat. Kalau hanya
ikut-ikutan, tanpa menanam strong why.
Bayangkan saja harus repot memilah sampah anorganik dan
organik. Tidak hanya pilah, kemudian harus memikirkan langkah selanjutnya. Sampah
anorganik mau diapakan? Apakah mau di upcycle/ecobrick/ setor ke bank sampah,
dll ???
Jika sampah organik harus bagaimana? Apakah mau dikompos/eco
enzyme/ dijadikan pupuk, dll ???
Semuanya membuatku lelah. Capek.
Tapi tak masalah. Insyaallah
berpahala. Diniatkan lillah agar tak
selalu lelah.
BACA JUGA : Agar Zero Waste Bernilai Pahala
BACA JUGA : Buat Ecobrick Sebagai Solusi Sampah Plastik
Sisa konsumsi organik diapakan ya? Dikompos?
Berbagai macam cara mengolah sisa organik dari rumah. Pilih
yang gampang-gampang saja dengan alat sederhana dan seadanya. Hehe.
Yaitu dengan cara mengompos, membuat eco enzyme, dijadikan
pupuk, pestisida alami, dll. Tergantung jenis sisa organiknya. Kalau
berdasarkan hierarki pengelolaan sampah 5R. Meliputi refuse, reduce,
reuse, recycle, rot. Maka sebelum sisa organik berakhir di TPA (tempat
pemrosesan akhir), dapat didaur ulang atau dikomposkan.
Jadi, mengompos sisa organik (kulit,biji, daun tumbuhan) merupakan langkah paling tepat agar dapat memberi manfaat untuk manusia dan tumbuhan. Mengompos sebagai langkah yang tepat dalam mengelola sampah organik secara berkelanjutan.
Strong Why Mengompos
Secara ringkasnya, alasan terkuat untuk mengompos yaitu :
- Mengurangi beban TPA (tempat pemrosesan akhir)
- Sebagai bahan media tanam
- Sebagai penyubur tanaman
- Memberi kebermanfaatan untuk alam
- Bisa mendatangkan untung jika ingin dijual
- Untuk ibadah agar mendapat pahala
- Hidup berkelanjutan selaras alam
- Berperan serta melindungi lapisan ozon
- Memperlambat perubahan iklim
Ngompos pakai metode aerob
Setelah mengetahui dan menanamkan Strong Why maka
selanjutnya adalah aksi nyata.
Terdapat berbagai metode dalam membuat kompos yaitu anaerob,
aerob, takakura, biopori, dll
BACA JUGA : Ngompos dengan Compost bag, Pot dan tong(drum) komposter
Selama ini, aku hanya menggunakan metode mengompos aerob
saja. Bahan dan alat yang dibutuhkan terbilang mudah dan sederhana.
Salah satunya aku menggunakan compost bag dari Waste4Change.
Alhamdulillah, produk ini aku dapatkan
dari give away. Hehe. Terimakasih
banyak Waste4Change. Sekilas Waste4Change adalah perusahaan pengelola sampah
yang bergerak di bidang sosial & lingkungan. Waste4Change menawarkan
berbagai layanan jasa dan produk. Salah satu produknya adalah compost bag.
Compost bag dari Waste4Change
Compost bag dari Waste4Change menerapkan metode aerob. Yaitu
mengompos dengan bantuan oksigen, sehingga perlu diaduk dalam prosesnya.
Cara paling mudah versiku adalah tanpa diaduk dan
menambahkan bioaktivator (air leri). Karena aku tipe orang yang malas mengaduk.
Hehe. Paling bawah masukkan bahan coklat, hijau, dst berlapis-lapis sampai
compost bag penuh.
infografis mengompos |
Alhamdulillah, sudah panen 1x. Mungkin bulan Oktober akan panen kompos yang kedua. Btw, sedih bingit (banget) compost bag ku bolong digigit tikus. Bagaimana cara memperbaikinya ya?
Kantong warna hijau bahannya seperti terpal. Bentuknya tabung/silinder. Bagian wajahnya terdapat jendela yang berfungsi untuk panen kompos.
Sedangkan bagian atasnya untuk lubang udara. Kalau mau buka
tutup memasukkan sisa organik bisa lewat bagian atasnya yang dilengkapi
resleting.
compost bag waste4change doc pribadi |
bagian bawah untuk panen |
bagian atas untuk sirkulasi udara |
alhamdulillah sebentar lagi panen |
lihat lebih dekat panen kompos |
Jika kamu membeli ini, bonus mendapatkan panduannya. Mereka juga menjual starter kompos (pupuk organik) dengan tambahan harga.
Compost bag Waste4Change bisa kamu beli di Tokopedia dengan
harga Rp 75.000. Terdapat paket hemat jika membeli 2 compost bag sekaligus 2
starter komposnya Rp 150.000. Sedangkan untuk harga starter komposnya saja Rp 3.000/3
kg.
Penutup
Sesungguhnya mengompos itu mudah, loh. Gampang bingits alias mudah banget.
Silahkan coba dan
buktikan sendiri. apalagi jika sudah memanen hasil komposnya. Masyaallah ,
pasti akan takjub dengan proses alam. Awas ketagihan mengompos. Hihi…
BACA JUGA : Cara bijak kelola sampah dengan memilah
Kulit buah sayur dan daun dapat terurai, sehingga bisa
digunakan kembali. Dengan mengompos, kamu pasti percaya bahwa semua yang Allah
ciptakan itu bermanfaat. Bisa diolah kembali terus menerus, secara
berkelanjutan.
Terimakasih telah membaca
Semoga bermanfaat ^^
Referensi :
https://zerowaste.id/zero-waste-lifestyle/jenis-komposter/
Bacaan lainnya :
https://waste4change.com/blog/membuat-kompos-menggunakan-composting-bag/
https://waste4change.com/blog/cara-menggunakan-compost-bag/
https://waste4change.com/blog/composting/
0 komentar