Halo! Aku Buah Kesemek
Juni 08, 2020
Hai…. Namaku buah kesemek. Sudah pernah lihat dan mencoba ku? Warna
ku oranye kalau sudah matang. Sedangkan kalau belum matang warna ku agak
kehijauan. Aku berasal dari negeri Tiongkok, lalu menyebar ke negara
Jepang. Aku termasuk buah musiman loh. Maka dari itu kamu agak sedikit
sulit menemukanku. Jika rasaku semakin manis, maka rasa sepetnya akan
hilang. Ketika dibelah sepintas aku mirip buah sawo. Tapi tak ada
bijinya.
—- 🍎🍏🍐
Masyaallah seneng banget kalau bisa makan buah yang rasanya
manis. Tidak busuk, harganya murah lagi. Jika misalnya kalian petik buah
dari kebun sendiri pasti akan lebih nikmat lagi.
Awalnya sempat ragu makan buah ini karena belum pernah makan buah
kesemek. Tapi untungnya dapat yang manis. Sekilo harganya 15.000 rupiah.
Beli di penjual buah dekat rumah. Tekstur buah kesemek ini mirip pir
hijau. Lembut gitu. Tapi ada rasa sepet-sepetnya gitu lah. Saya tau buah
kesemek dari kartun Doraemon. Dalam benak saya kok buah dari negara
Jepang bisa kesini ya? Haha. Berkat teknologi canggih apapun menjadi
lebih mudah.
Namun, di Indonesia juga banyak pohonnya. Biasanya tumbuh subur di
daerah tinggi di pegunungan. Bisa ditemukan di Jawa Barat dan Jawa
Timur. Kata saudara & teman saya di kota Semarang, Jawa Tengah juga
banyak ditemukan. Kalau lagi musimnya memang mudah ditemukan. Maka dari
itu, jangan lewatkan kesempatan ini ya. Cobain buah kesemek. Saya
tunggu cerita Anda. ^^
Buah kesemek dalam bahasa Inggris nya adalah persimmon. Kalau
di Jepang disebutnya buah kaki. Apakah ada temen-temen yang pernah
nonton Triplets Daehan Minguk Manse? The Return of Superman – reality
show dari Negara Korea Selatan – episode di mana mereka pergi ke kuil.
Saat itu mereka memetik buah persimmon. Apakah ini buahnya ya? Enak banget. Rasanya manis.
—- 🍀🌸🌿
Makanan apapun & bagaimana pun rasanya yang kita konsumsi semuanya
berasal dari bumi. Atas kuasaNya, Allah menumbuhkan makanan &
minuman untuk manusia. Sesuai dengan yang ada dalam Quran surat Al-Kahfi
ayat 45, yang artinya:
“Dan buatkanlah mereka (manusia) perumpamaan dunia ini, ibarat air (hujan) yang Kami turunkan dari langit, sehingga menyuburkan tumbuh-tumbuhan di bumi, kemudian (tumbuh-tumbuhan) itu menjadi kering yang diterbangkan oleh angin. Dan Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.”
Baca juga : Kenapa Zero Waste? Kenapa Peduli Sampah?
Baca juga : Zero Waste Bisa Mencegah Banjir?
Lantas apa yang dapat kita lakukan?
Ayo berubah. Ayo melakukan aksi meskipun sedikit. ‘kan lama-lama akan menjadi bukit. Dari yang paling sederhana adalah menghabiskan makananmu. Agar tidak terbuang percuma. Ingat di luar sana masih banyak orang yang kelaparan butuh makan. selain itu, bawa tempat minum, peralatan makan (sendok, garpu, sumpit, sedotan) sendiri. pakailah barang-barang yang bisa digunakan berulang kali & berkelanjutan. Bahan bambu/kayu, jika sudah tidak terpakai bisa dikomposkan. Stainless yang bisa digunakan berulang kali. Kalau plastik jenis tertentu bisa digunakan berkali-kali. Namun, perhatikan apakah bahannya aman digunakan.
Mulai sekarang. Mulai detik ini. Yuk …. ^^
0 komentar