Dari Kegiatan Trash Audit Aku Belajar, Bahwa

Juli 26, 2021



Apa itu trash audit?

Jika diartikan per kata. Maka audit adalah kegiatan peninjauan kembali data-data konkrit dalam suatu laporan agar akurat. Data yang tertulis dalam laporan diperiksa secara detail apakah ada yang melenceng atau sudah sesuai dengan kenyataan yang ada. Selain itu, data-data tadi dievaluasi kembali alasan terjadinya. (sumber: kamus tokopedia)

Trash adalah sampah. Jadi, trash audit adalah kegiatan peninjauan kembali sampah (sisa konsumsi) dalam suatu laporan. Terdapat data tertulis & detail. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi sisa konsumsi yang dihasilkan dalam jangka waktu tertentu. Goal jangka panjangnya untuk lebih bijak dalam mengonsumsi. Konsumsi minuman, makanan, sandang, pangan, dll yang dapat menimbulkan sampah.

Harapannya dapat hidup lebih sadar & bertanggung jawab terhadap segala jenis kegiatan. Toh, meskipun tidak nampak hasil sisa konsumsi. Terdapat banyak kegiatan lainnya yang perlu diaudit. Jejak karbon juga layak diperhitungkan.


Bagaimana caranya?

Berikut langkah-langkah dalam melakukan trash audit. Lakukan secara berurutan ya.

SATU. Cek sisa konsumsi mu. Alangkah lebih baiknya jenis organik & non organik dipisah. Sisa konsumsi jangan langsung dikasih pemulung atau petugas kebersihan ya.

DUA. Timbang sisa konsumsi. Dalam games kali ini, diperbolehkan hanya foto saja. Jika ingin lebih akurat harus ditimbang. Disarankan pakai timbangan digital.

TIGA. Catat berat sisa konsumsi, dari mana asalnya. Apakah dari belanja online, hadiah, masak-memasak. Juga catat dengan detail, apa saja sisa konsumsimu. Misalnya kotak susu UHT, kulit buah, isolasi, kardus, botol kaca, baterai, dll. Catat semuanya, setiap hari.

EMPAT. Sebelumnya kamu harus sudah menentukan dalam jangka berapa lama. Misalnya 1 pekan, 2 pekan, sebulan, dll. Dalam games kali ini diberikan waktu 1 pekan. Tapi, aku hanya dapat 3 hari. Hehe. *jangan dicontoh.

LIMA. Jika sudah berada di ujung waktu. Silahkan evaluasi pencatatan trash auditmu. Mana yang paling banyak. Berasal dari mana. Dari situlah dapat diketahui sisa konsumsimu berasal. Yang paling banyak dapat dikurangi. Melakukan pencegahan agar tidak menimbulkan sampah. Apalagi jika itu adalah jenis sampah residu. Pasti akan berakhir di TPA, tidak dapat didaur ulang. Hiks…  


Pencatatan trash audit

Sebenarnya aku malu. Ini seperti membuka aib sendiri. jenis organik & non organik masih dicampur. Komposter juga udah penuh, jadi bingung buang kemana. Rasanya masih sulit mencegah penggunaan plastik dalam keseharian. Meskipun, aku udah mengurangi. Anggota keluarga masih menggunakan plastik sekali pakai. Contohnya tempat sampah dibungkus plastik. Agar mudah diangkut petugas kebersihan. Atuh, malu. Mohon maafkan aku, si manusia banyak salah ini.

Seharusnya tugas pencatatan dilakukan dalam 7 hari. Namun, hanya sempat memfoto 3 hari saja. Hiks.


Ini sisa konsumsi organik hari ke-1. Batang kangkung, wortel, pembungkus tempe. Alhamdulillah langsung dimasukkan ke komposter. Meskipun udah penuh. Jejelin aja dah.  



Masih hari ke-1. Ada kulit pisang, tisu, kantong plastik, daun pandan, sereh, temulawak, kunyit, jahe. Rempah-rempah tersebut merupakan sisa konsumsi dari minuman ultra kunyit. Hehe. Maksudnya ingin mencontoh resep Dr. Zaidul Akbar. Isi kantong plastik tersebut adalah sisa konsumsi dari kulit sayur, buah, duri dan tulang. Ya gitu deh masih dijadikan satu. Maklum nggak punya biopori.

 



Hari ke -2. Ini rempah-rempah seperti di hari ke-1. Ada sereh, daun pandan, jahe, kunyit, dll. kadang daun pandan ditaruh di kebun. Dibiarkan saja dalam keadaan terbuka, langsung dibuang ke tanah. Tujuannya untuk mendapatkan material coklat sebagai bahan kompos. Karena kompos penuh, yaudah nabung bahan coklat dulu. Hehe.


Hari ke-3. Ada sisa batang kangkung, isolasi, kardus. Tak dipungkiri belanja online pasti dapat ini. belum semua penjual & ekspedisi menerapkan hidup minim sampah. Masih pakai plastik, stiker, isolasi, dll. dilema gitu. Terkadang mau beli produk ramah lingkungan malah menghasilkan jejak karbon & sampah. Beli yang tempatnya deket, tapi tidak ramah lingkungan. atuh kumaha? Piye iki?

 

Yang tidak terfoto

Aku tidak memfoto kantong plastik kemasan daging qurban. Meskipun sudah dicuci. Tapi masih bau daging. Amis baunya. Yaudah buang aja. Hiks. Tulang, jeroan, kemasan susu UHT, sterofoam, kardus pembungkus kue, dll. Banyak ternyata. Hiks.

Ya begitulah. Aku masih belajar hidup minim sampah. Semangat! Semangat!

 

Kesimpulan

Sekian aib-aib ku. Semoga ke depannya bisa lebih bijak mengkonsumsi dan berkegiatan.  Manusia tidak selamanya bisa diam di tempat, tanpa melakukan apapun. Minum, makan, main hp, pasti ada jejak karbon  yang dihasilkan. Sisa konsumsi apalagi.

Maka dari itu, perlu lah kita pandai mengelolanya & memilih yang terbaik. Semoga aku dan kita semua dimudahkan untuk hidup minim sampah & sustainable. Aamiin.

Jadi inget kata mutiara ,

“We don’t need a handful of people being perfectly sustainable. We need millions of people doing it imperfectly”

 

Terimakasih telah membaca.

Semoga bermanfaat ^^  

 

*Tulisan ini diikutsertakan dalam “Games 2 Belajar Zero Waste 2021”







You Might Also Like

2 komentar

  1. ❤️ Apakah di tempat mba ada yang membuka jasa tabungan sampah? Saya jadi tertarik juga ingin mengatur sampah hasil konsumsi. Terima kasih ya mba sudah sharing.

    BalasHapus
    Balasan
    1. bank sampah maksudnya ya? ada kayaknya sih tapi jauh. pengennya minta dijemput tapi minta banyak 5kg. kelamaan, gudang jadi penuh sampah. maka dari itu saya pakai jasa waste management.
      sama-sama . semoga bermanfaat ^^

      Hapus

Follow on instagram @mirnaaf_

About me

Foto saya
Bekasi, Jawa Barat, Indonesia
Memiliki hobi menulis, membaca, berenang, jalan-jalan. Sedang belajar gaya hidup zero waste & minimalis. "Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk manusia lain" (HR. Ahmad)