Kanker Payudara Dapat Dicegah Dengan SADARI

Oktober 19, 2021


Bulan oktober terasa sangat spesial. Di mana diperingati sebagai bulan kesehatan mental sedunia dan hari kesadaran kanker payudara sedunia.  

Terkait dengan kanker payudara , Data Global Cancer Observatory menyebutkan bahwa terdapat 18,1 juta kasus baru dengan angka kematian juga meningkat menjadi 9,6 juta setiap tahun. Kanker payudara adalah salah satu penyakit yang memiliki persentase kematian yang cukup tinggi terutama pada wanita.

Data lainnya dari Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Onkologi Indonesia Tahun 2017, diperkirakan angka kejadian kanker payudara di Indonesia 8.625 kasus dan ditemukan 82% diantaranya sudah berada pada tahap stadium lanjut.

Diperkirakan penyebabnya adalah karena kurangnya kesadaran dan literasi terkait pemeriksaan dan gejala kanker payudara sejak awal.  Maka dari itu, perlu adanya upaya dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang gejala, dan pencegahan kanker payudara 

 

Kabar baik bahwa kanker payudara dapat dicegah

Presentasi penyintas kanker payudara lebih banyak pada wanita. Pasien wanita usia <50 tahun memiliki faktor resiko yang lebih tinggi.  

Meskipun demikian, kabar baiknya kanker payudara dapat dicegah. Sehingga peluang sembuh sangat tinggi.

Dengan langkah SADARI (pemeriksaan payudara sendiri) yang dapat dilakukan dari rumah. Bahkan SADARI bisa dilakukan sambil rebahan. Asyik kan?

 

Cara melakukan SADARI

Aku pribadi telah melakukan langkah SADARI ini. Caranya mudah, tidak ada rasa sakit. Keuntungannya juga bisa mengenal bentuk payudara sendiri.

1.       Sebelum dimulai, berdoa dulu ya.

2.       Sebaiknya dilakukan bertelanjang dada, menghadap cermin. Setelah sesi ini, bisa dilanjutkan dengan sambil rebahan di kasur yang empuk.

3.       Gunakan minyak pijat atau hand body, dll. Asalkan bukan minyak goreng ya. hehe.

4.       Gunakan 2 jari tanganmu untuk meraba yaitu jari telunjuk dan jari tengah

5.       Angkat tanganmu pada sisi payudara yang sedang diraba.

6.       Putar melingkar perlahan-lahan. Dari yang paling jauh sampai yang paling dekat dengan puting. Tak lupa juga di bagian dekat ketiak.

7.       Setelah melingkar, juga diraba sedikit ditekan dengan arah vertikal. Maju mundur depan belakang.

8.       Lalu bergantian ke payudara sebelahnya. Setelah itu ganti posisi rebahan di kasur. 



Waktu yang paling tepat melakukan SADARI adalah 7 sampai 10 hari setelah menstruasi. SADARI dapat dilakukan setiap bulan.

Jika kamu menemui benjolan di payudara, jangan langsung cemas dan panik. Coba periksa waktu saat melakukan SADARI. Apabila kamu melakukannya di hari dekat menstruasi, barangkali itu merupakan perubahan hormon. Benjolan tersebut dapat hilang setelah menstruasi.

 

Siapa yang dapat melakukan Langkah SADARI?

Semua perempuan, tak terkecuali laki-laki. Karena kanker payudara juga bisa menyerang kaum laki-laki.

Bagi perempuan, SADARI dapat dilakukan jika telah mengalami siklus menstruasi. Tentu saja sudah tumbuh payudaranya.

Orang dengan resiko kanker payudara juga wajib melakukan langkah SADARI.

 

Orang dengan resiko kanker payudara

Berdasarkan Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Kanker Payudara, menyatakan bahwa orang yang bersiko yaitu :

1. Jenis kelamin wanita, usia > 50 tahun,

2. Riwayat keluarga dan genetik

    Beresiko tinggi apabila dua atau lebih keluarga dekat menderita kanker payudara. Beresiko sedang apabila satu keluarga dekat atau beberapa keluarga jauh menderita kanker payudara.

3. Riwayat penyakit payudara sebelumnya (dcis pada payudara yang sama, lcis, densitas tinggi pada mammografi),

4. Riwayat menstruasi dini (<12 tahun) atau menarche lambat (>55 tahun)

5. Riwayat reproduksi (tidak memiliki anak dan tidak menyusui),

6. Hormonal

    Beresiko tinggi apabila kadar esetrogen tinggi dalam sirkulasi pada wanita pasca menopause.

7. Obesitas

8. Konsumsi alkohol,

9. Riwayat penyakit

    Dapat dikatakan bersiko sedang, apabila terkena keganasan pada organ lain (ovarium, tiroid, endometrium, kolon, melanoma). Terapi dengan radiasi pengion dosis tinggi terutama sebelum usia 20 tahun.

10.  Faktor lingkungan

      Yaitu beresiko sedang apabila terpapar radiasi pengion dosis tinggi terutama sebelum usia 20 tahun


Pengalaman tentang penyintas kanker payudara

Aku ingin berbagi cerita tentang pengalaman pasien kanker payudara . Ini berdasarkan kisah nyata, tidak ada unsur fiksi. Nama disamarkan. Dijamin keaslian ceritanya. Insyaallah.

Cerita pertama, pengalaman pengobatan kanker payudara . Lana (bukan nama sebenarnya) perempuan yang belum menikah usia 25 tahun. Lana telah menjalani operasi payudara. Dia menyadari di usia tersebut, bahwa di payudaranya terdapat benjolan kecil. Untungnya bukanlah kanker. Melainkan berupa tumor jinak.

Itu hanya operasi kecil saja. Tidak sakit. Dan setelah operasi, Lana merasa sehat. Tidak ada tumor ataupun kanker payudara yang muncul kembali.

Cerita kedua, pengalaman seorang caregiver yang menemani pasien kanker payudara kronis. Caregiver tersebut bernama Dayu (bukan nama sebenarnya), yang merawat ibunya. Perkiraan usia ibu Dayu sekitar 50an.

Dayu tentu sangat menyayangi ibunya. Bahkan rela untuk tidak 1 rumah dengan suaminya. Kebetulan saat itu sang suami terpapar COVID-19 dari teman kerjanya. Untungnya, Dayu belum memiliki anak. Sehingga bisa fokus merawat dan menemani ibunya.

Saat mendengar vonis dokter bahwa ibunya terkena kanker payudara kronis, perasaannya sungguh sedih. Tidak percaya. Sama halnya dengan perasaan ayah, kakak dan adiknya.

Namun, hidup ini tetap harus dijalani. Hidup tetap berjalan. Bolak balik ke RS, konsul, fisioterapi, radioterapi kanker payudara , dll. Beberapa kali menemani ibunya rawat inap. Jika menemani orang sakit, sang penjaga tentu harus sehat ya. Alhamdulillah, saat itu Dayu dalam kondisi prima.

Dayu bercerita bahwa sering menangis diam-diam, mengeluh, tak berdaya. Semuanya terasa tiba-tiba dan berat. Yang biasanya sang ibu produktif dan ceria. Keadaan berbalik, semuanya berbeda. Ibu harus minum obat, menjalani terapi, punya pantang makanan, dll.

 
Hikmah atau pelajaran dari cerita 

Dari kedua cerita di atas, harus kita pahami bahwa penyakit merupakan ujian/cobaan dari Yang Maha Kuasa. Jika bersabar, maka diberi pahala. Dapat menggugurkan dosa-dosa, menjadi pribadi yang lebih tangguh, dan di mata Allah kedudukan naik beberapa derajat. Lebih istimewa.

Itu sisi positifnya. Mungkin masih banyak sisi positif lainnya. Terus lah berprasangka baik kepadaNya.

Jika seorang wanita usia 40 sampai 50 tahunan baru menyadari terkena kanker payudara . Maka, berhati-hatilah. Dapat masuk ke golongan beresiko tinggi, bahkan mungkin saja kanker payudara yang kronis. Maka dari itu, seawal mungkin, sesegera mungkin, menyadari ancaman kanker payudara.

“Penting mengenal kanker saat ini, terlebih, gaya hidup masyarakat yang sudah tidak benar. Itulah faktor utama penyebab kanker, di samping adanya genetika,” kata Dr. Lulus Handayani, dokter spesialis radiologi onkologi AHCC.

Mencegah lebih baik daripada mengobati , bukan?

 

Namun, jika memiliki gejala kanker payudara

Jika kamu sedang membaca artikel ini. Aku ucapkan selamat!

Kamu telah selangkah lebih maju untuk menyadari berharganya dirimu. Mencintai diri dan peduli terhadap kesehatan badanmu.

Namun, jika kamu telah memiliki gejala kanker payudara. Ataupun termasuk orang yang beresiko, maka aku sarankan. Agar jangan ragu menghubungi dokter untuk berkonsultasi. 

Bila menemukan tanda-tanda mencurigakan, sebaiknya lakukan mamografi dan USG di bawah pengawasan dokter ahli.

Kesehatan merupakan investasi yang sangat penting. Sangat berharga. Bayangkan saja jika kamu sakit, maka aktivitas pun terganggu, bahkan terhenti. Memiliki badan dan jiwa yang sehat merupakan keinginan setiap orang kan?

 

Terimakasih telah membaca

Semoga bermanfaat ^^

Salam sehat.

 

Referensi :

https://www.ngopibareng.id/read/pentingnya-mengenal-kanker-lewat-deteksi-dini-2000026

http://scholar.unand.ac.id/75538/2/BAB%20I.pdf

http://kanker.kemkes.go.id/guidelines/PNPKPayudara.pdf

 


You Might Also Like

2 komentar

  1. Kaka.. salam kenal ya.. aku salma member baru 1 minggu satu cerita .
    mohon bimbingannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo kak salma. salam kenal juga. semangat menulis yaaa

      Hapus

Follow on instagram @mirnaaf_

About me

Foto saya
Bekasi, Jawa Barat, Indonesia
Memiliki hobi menulis, membaca, berenang, jalan-jalan. Sedang belajar gaya hidup zero waste & minimalis. "Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk manusia lain" (HR. Ahmad)