Awal tahun 2020, warga Jabodetabek mendapat ‘hadiah’ yaitu banjir. Innalilahi wa innailaihi Raji’un. Astaghfirullah. Mungkinkah kita banyak dosa yang berarti sebagai azab, atau sebagai ujian? Allahu ‘alam. Hampir setiap tahun Jakarta tak pernah absen dari bencana banjir. Meskipun telah berganti Gubernur, banjir tak bosan nya mendatangi. Dan sekarang bencana banjir meluas ke beberapa kota disekitarnya yaitu Tangerang, Depok, Bekasi, dan Bogor. Daerah yang biasanya tak tersentuh banjir pun, terkena dampaknya. Seperti Bandara Halim Perdanakusuma, Tol Cikampek, jalur Transjakarta juga tak ketinggalan. Lalu apa saja penyebab dari banjir ini?
Beberapa penyebab banjir
Penyebab banjir yaitu hujan yang turun terus menerus (cuaca ekstrem),
normalisasi kali Ciliwung yang belum selesai, kurangnya lahan hijau
untuk resapan air, penurunan tanah, dan sampah yang dibuang tidak pada
tempatnya. Hari ini masih buang sampah sembarangan. Masih zaman? Haduh.
*Tepok jidat.
Manakah yang paling dominan di antara 5 hal tersebut? Disebutkan
bahwa cuaca ekstrim penyebab yang paling dominan. Ada juga yang
berpendapat tidak ada faktor dominan. Mana yang benar? Entahlah.
Saya meyakini bahwa banjir yang melanda awal tahun ini, adalah
ketentuan dari Nya. Sesuai dengan firman Allah di surat Asy-Syuura ayat
30:
“Dan segala musibah yang menimpa kalian adalah disebabkan oleh perbuatan tangan kalian. Dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan kalian)”.
Jika mendapat musibah, maka ucapkanlah Innalilahi wa innailaihi Raji’un, (kami adalah milik Allah dan kepada-Nya kami kembali). Bisa juga mengucapkan Qodarullah wa maa-syaa-a fa’ala (Allah telah mentakdirkan segalanya dan apa yang dikehendaki-Nya pasti dilakukan-Nya).
Jangan saling menyalahkan. Pun tidak ada manfaatnya. Tidak kunjung menyelesaikan masalah. Akan tetapi, instrospeksi diri. Berbenah dari diri sendiri. Perubahan bisa kita mulai dari diri sendiri. Peran yang paling mudah dan sederhana adalah menangani sampah.
Momentum tepat untuk sadar lingkungan
Jika kita semua bisa adaptasi pola hidup minim sampah, sampah yang disetorkan ke TPA pun akan sedikit. Berharap ke depannya tidak menyebabkan banjir dan masalah lingkungan lainnya. Mari melakukan aksi kebaikan. New year, new action, new me. Semoga jadi pelecut agar kita semakin sadar lingkungan. Sampahmu tanggung jawabmu.
Kita semua punya peran kan? Punya solusi lain?
Referensi :
https://www.kompas.com/tren/read/2020/01/03/092500065/penjelasan-lengkap-penyebab-banjir-jakarta-curah-hujan-terekstrem-hingga?page=3
https://m.cnnindonesia.com/teknologi/20200102201651-199-461995/4-sebab-curah-hujan-ekstrem-hingga-banjir-di-jabodetabek#top
https://tafsirweb.com/626-surat-al-baqarah-ayat-156.html
muslim.or.id/26696-musibah-adalah-karena-dosa-kita-1.html
muslimah.or.id/756-iman-kepada-takdir-baik-dan-takdir-buruk.html